Intip 7 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Turunkan Berat Badan
Kesehatan | 9 Mei 2024, 02:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Cuka sari apel atau cuka apel adalah cuka yang terbuat dari fermentasi air perasan apel. Sari apel akan difermentasi sehingga kandungan gula di dalamnya diurai oleh bakteri alami.
Kemudian akan berubah menjadi asam asetat, inilah yang membuat cuka apel memiliki rasa asam. Cuka apel dikenal sebagai bahan alami yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Melansir laman Healthline, asam asetat dikenal berfungsi sebagai antibiotik yang dapat mengobati infeksi. Selain itu, ada juga protein, enzim, dan bakteri baik dari hasil fermentasi di kandungan cuka apel.
Baca Juga: Mirip dengan Cuka Apel, Ini 10 Manfaat Cuka Nanas untuk Kesehatan
Berikut ragam manfaat cuka apel untuk kesehatan.
1. Mengatur kadar gula dalam darah
Manfaat cuka apel yang paling populer adalah mengatur kadar gula dalam darah. Cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terlebih ketika tubuh mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Cuka apel akan bekerja dengan memperlambat proses pelepasan gula dari makanan yang masuk ke dalam darah. Hal tersebut dapat mencegah kadar gula dalam darah melonjak secara tiba-tiba, setelah mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi.
Hal serupa juga terdapat dalam jurnal Diabetes Research and Clinical Practice dengan judul Vinegar Consumption Can Attenuate Postprandial Glucose and Insulin Responses; a Systematic Review and Meta-Analysis of Clinical Trials. Studi tersebut menemukan bahwa cuka apel dapat mengurangi kadar glukosa dan insulin postprandial.
2. Menurunkan berat badan
Tak hanya menurunkan kadar gula, konsumsi cuka apel juga bisa membantu menurunkan berat badan. Menurut sebuah penelitian, cuka apel memberi efek kenyang, sehingga membuat seseorang makan kalori lebih sedikit.
Selain itu, cuka apel juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga mengurangi jaringan lemak berlebih yang menumpuk di tubuh. Dengan begitu, berat badan dapat turun.
Sebaiknya hindari konsumsi dalam jumlah besar karena dapat mengerosi lapisan gigi.
3. Meringankan gejala sindrom pramenstruasi
Manfaat cuka apel selanjutnya adalah meringankan gejala sindrom pramenstruasi. Cuka apel mengandung antioksidan yang tinggi bisa meredakan peradangan di dalam tubuh.
Selain itu, cuka apel juga bisa membantu mengontrol kadar hormon agar tetap stabil, sehingga bisa meringankan gejala sindrom pramenstruasi (PMS), seperti perut kembung dan kram perut.
4. Menghilangkan bau badan
Cuka apel memiliki efek antibakteri yang dapat membasmi kuman penyebab bau badan. Selain itu, cuka apel juga dapat menjaga keseimbangan pH kulit dan ketiak sehingga bau badan bisa berkurang.
Meski demikian, manfaat cuka apel untuk kesehatan yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
5. Mencegah jamur kuku
Jamur kuku atau onychomycosis infeksi jamur pada bagian kuku. Jika tidak diatasi, kondisi ini menyebabkan kuku menjadi rapuh.
Untuk mengatasinya, Anda bisa merendam bagian kuku yang mengalami kondisi ini dengan cuka apel dan campuran air hangat. Rendam kuku selama 15hingga 30 menit sebanyak 2 kali dalam satu hari.
Setelah direndam, cuci dengan air bersih dan keringkan kuku. Hindari kuku yang lembap agar jamur tidak berkembang.
Baca Juga: Benarkah Paduan Cuka Apel dan Rempah dapat Cegah Penyakit? Ini Kata Pakar
7. Meredakan gejala PCOS
Manfaat cuka apel selanjutnya adalah meredakan gejalan PCOS. Polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon pada wanita yang bisa disebabkan oleh tingginya kadar hormon insulin.
Hal ini dapat membuat tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon androgen dan membuat kista ovarium mudah terbentuk. Kondisi ini bisa membuat siklus menstruasi jadi tidak teratur dan mengganggu kesuburan.
Manfaat cuka apel yang satu ini dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kadar hormon tetap seimbang, sehingga menstruasi bisa lebih teratur. Namun, efektivitas manfaat cuka apel untuk wanita yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada
Sumber : Healthline