> >

Mengenal Diet Tinggi Serat, Manfaat, dan Cara Melakukannya

Kesehatan | 26 April 2024, 08:30 WIB
Ilustrasi melakukan diet. (Sumber: Diana Polekhina on Unsplash)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Diet tinggi serat semakin populer setelah dipercaya dapat mengurangi risiko kanker usus besar atau kanker kolorektal. Diet tinggi serat merupakan rangkaian diet yang mengutamakan konsumsi makanan tinggi serat. 

Serat merupakan karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna secara kolektif oleh tubuh. Jenis serat dapat ditemui pada buah-buahan, sayur, dan biji-bijian.

Dikutip dari laman Healthline, serat dibagi menjadi dua macam, serat larut dan tidak larut. Serat larut adalah serat yang dapat larut dalam air, membantu mengendalikan kadar gula dalam darah dan mengurangi kolesterol.

Baca Juga: Cara Melakukan Diet Golongan Darah O, A, B, dan AB

Serat tidak larut yaitu serat yang tidak bisa larut dalam air. Salah satu fungsi serat adalah menjaga pencernaan dan mencegah sembelit.

Konsumsi serat yang cukup akan membuat bakteri baik dalam usus bekerja maksimal. Bakteri baik akan menghasilkan asam lemak, sehingga menyebabkan berkurangnya peradangan di dalam usus dan memperbaiki gangguan pencernaan di usus besar.

Makanan tinggi serat dapat menurunkan risiko kanker usus besar atau kanker kolorektal. Kanker usus besar sendiri merupakan penyebab utama ketiga kematian akibat kanker.

Serat dapat membantu menjaga kesehatan dinding usus besar. Para ilmuwan percaya bahwa serat memiliki peran dalam penurunan risiko tersebut.

Cara Melakukan Diet Tinggi Serat

Melansir laman Very Wellfit, cara melakukan diet tinggi serat yang pertama adalah berhenti mengkonsumsi jenis makanan yang tidak disarankan untuk diet tinggi serat. Salah satunya adalah jus buah dengan gula tambahan, disarankan makan buah secara langsung untuk mendapatkan manfaatnya.

Berikutnya yang tidak direkomendasikan adalah makanan dari tepung olahan. Proses pengolahan biji-bijian menjadi tepung menghilangkan sebagian kandungan serat dan nutrisi lain, sehingga tidak direkomendasikan. 

Kemudian, mulailah membagi total serat yang dibutuhkan dalam sehari ke dalam tiap porsi makanmu. Dimulai dari sarapan, makan siang, makan malam dan juga di camilan kamu. 

Baca Juga: 7 Manfaat Greek Yoghurt, Pilihan Makanan Sehat untuk Diet Rendah Karbohidrat

Para ahli tidak menyarankan konsumsi suplemen serat. Suplemen memang dapat memberikan asupan serat, namun manfaatnya tidak lebih baik dari makanan yang mengandung serat alami.

Suplemen serat tanpa dibarengi dengan makanan yang bergizi malah berpotensi menimbulkan efek buruk pada kesehatan. Terakhir, kontrol makanan yang dikonsumsi.

Mengontrol makanan amat disarankan bagi yang tengah menjalankan diet. Anda harus teliti terhadap asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Healthline, Very Wellfit


TERBARU