> >

Pola Makan dan Minum yang Harus Diperhatikan untuk Ibu Menyusui saat Puasa, Simak Tipsnya

Kesehatan | 19 Maret 2024, 12:09 WIB
Ilustrasi ibu menyusui (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bidan dan praktisi prenatal yoga dari Poltekkes Kemenkes Jakarta, Jamilatus Sa'diyah memberikan tips untuk ibu menyusui yang ikut berpuasa.

“Upayakan untuk tidak telat sahur dan juga tidak telat untuk berbuka puasa untuk mencukupi cairan ibu menyusui ketika puasa minimal air putih 2-3 liter per hari,” kata Jamila melalui pesan singkatnya seperti mengutip Antara, Senin (18/3/2024).

Menurut wanita yang dipanggil Jamila ini, mencukupi cairan pada ibu menyusui sangat penting untuk kelancaran ASI.

"Bisa dipastikan dengan minum dua gelas saat buka puasa, dua gelas sebelum tarawih, dua gelas setelah tarawih dan dua gelas pada saat sahur," ucap Jamila.

Baca Juga: Kepala Otorita IKN Sebut Pembangunan Kantor Presiden Capai 78,6 Persen

Sehingga minimal ibu menyusui bisa minum delapan gelas sehari atau setara 2-3 liter untuk memenuhi kebutuhan cairannya.

Secara studi, kata Jamila, ibu menyusui eksklusif bisa berpuasa penuh dan tidak memengaruhi kualitas ASI jika kondisi ibu dan bayi sehat.

Kondisi sehat yang dimaksud Jamila adalah ibu tidak dalam kondisi dehidrasi, dan berat badan bayi naik optimal.

Asupan kalori juga sangat penting mengingat ibu yang menyusui ada penambahan kalori sekitar 500 kalori.

“Memperhatikan pola makannya harus ada protein, karbohidrat kompleks, terutama dalam kebutuhan cairan yang sangat penting pada saat menyusui, sayuran, vitamin dan mineral dari buah-buahan juga sangat penting,” kata Bidan tersebut.

Ia juga memberikan tips untuk menyusui saat berpuasa.

Jamila mengatakan, agar merangsang Letting Down Reflex (LDR) dengan memijat areola ataupun payudaranya ke arah puting supaya alirannya ASI bisa jauh lebih lancar.

Baca Juga: ICW Minta Pegawai KPK Terlibat Pungli Dijerat Hukuman Berat: Paling Tidak di Atas 10 Tahun Penjara

Selain itu, Jamila juga mengatakan, untuk tidak menunda menyusui bayi secara on demand atau sesuai permintaan saat bayi membutuhkannya.

“Tetap menyusui secara on demand atau semau bayinya, jadi tidak menunda atau menjadwalkan karena ini akan tetap menjaga produksi ASI ibu tetap baik,” tambahnya.

Ibu juga harus tetap istirahat yang cukup agar tidak mudah sakit yang dikhawatirkan dapat mengakibatkan turunnya produksi ASI.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU