> >

Waktu Tidur yang Baik Sesuai Umur Menurut Kementerian Kesehatan, Simak Penjelasannya

Kesehatan | 13 Juli 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi tidur. Waktu tidur yang baik tergantung pada usia seseorang. Bayi dan orang dewasa memiliki waktu tidur yang berbeda untuk memeroleh tidur yang berkualitas. (Sumber: Freepik)

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Penelitian mengungkapkan, efek begadang bagi kesehatan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Perubahan pola tidur yang tidak menentu, misalkan rutin tidur di hari kerja dan begadang sesekali setiap pekan dapat menyebabkan "jet lag". 

Untuk setiap jam “jet lag” pergeseran jam tidur tersebut, risiko penyakit jantung orang yang begadang meningkat sebesar 11 persen.

Baca Juga: Bahaya Kurang Tidur Malam untuk Remaja, Bisa Tingkatkan Risiko Multiple Sclerosis, Apa Itu?

4. Menghambat proses penyembuhan saat sakit

Tidur yang berkualitas merupakan bagian dari proses penyembuhan alami tubuh. Sebaliknya, begadang atau tidak tidur sepanjang malam dapat menghambat proses penyembuhan sakit. 

Saat tidur nyenyak, sistem daya tahan tubuh membantu badan menghadapi serangan penyakit atau infeksi.

5. Rentan depresi

Penelitian menunjukkan, orang yang terbiasa begadang cenderung mengalami gejala depresi. Kendati para ahli kini masih meneliti hubungan sebab akibat antara begadang dan depresi, tapi yang pasti keduanya saling berkaitan.

6. Menurunkan kemampuan otak

Efek begadang bagi kesehatan juga dapat menurunkan fungsi otak untuk berpikir. Fungsi otak ini terkait dengan perhatian, fokus, konsentrasi, respons, daya ingat, sampai kecerdasan emosional.

Selain itu, kurang tidur karena begadang juga dapat menurunkan kreativitas dan kemampuan otak dalam memecahkan masalah.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kemenkes/Kompas.com


TERBARU