> >

Ketahui 7 Hal Ini Sebelum Berkunjung ke Masjid Syeikh Zayed Solo Agar Tak Menyesal

Travel | 3 Juli 2023, 07:10 WIB
Masjid Syeikh Zayed, Solo, Jawa Tengah selalu dipadati pengunjung pada akhir pekan, puncaknya pada waktu salat zuhur hingga waktu salat maghrib, Minggu (2/7/2023). (Sumber: Kompas TV/Nadia Intan F.)

SURAKARTA, KOMPAS.TV - Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum berkunjung ke Masjid Syeikh Zayed Solo agar tidak menyesal.

Bagi sebagian umat Islam di Indonesia, perjalanan ke masjid-masjid besar yang ada di sebuah kota menjadi pengalaman tersendiri. 

Bahkan, masjid dianggap seperti obyek wisata bagi sebagian orang, tak terkecuali Masjid Syeikh Zayed yang terletak di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Banyak masyarakat yang jauh-jauh datang dari luar daerah bahkan luar pulau untuk mengunjungi masjid yang merupakan hadiah dari Persatuan Emirat Arab (PEA) kepada Indonesia ini.

Menurut Kepala Satpam Masjid Syeikh Zayed, Nando, pengunjung masjid itu berasal dari berbagai daerah, di antaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, hingga Kalimantan.

"Pengunjung kebanyakan dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, tapi sebagian ada juga yang dari Jawa Barat, Banten juga, ada yang juga dari luar pulau seperti Sulawesi, Medan, dan Kalimantan," ujarnya, Minggu (2/7/2023).

Baca Juga: Masjid Sheikh Zayed Solo Ramai Dikunjungi pada Akhir Pekan usai Iduladha, Keamanan Ditingkatkan

Agar tak kecewa saat berkunjung dan beribadah di masjid yang diresmikan Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed (MBZ) pada 14 November 2022 itu, perhatikan tujuh hal ini:

1. Jumlah pengunjung membludak tiap akhir pekan

Masjid yang berkapasitas 10 ribu orang jemaah ini selalu dipadati pengunjung pada akhir pekan, yakni hari Sabtu dan Minggu.

Menurut Nando, jumlah pengunjung yang datang ke masjid berlantai marmer itu pada akhir pekan bisa dua hingga tiga kali lipat dari hari-hari biasa.

Berdasarkan mesin pemindai yang tersedia, kata dia, ada sekitar 35 ribu sampai 40 ribu orang yang datang pada Sabtu dan Minggu.

"Kalau hari biasa tidak sampai 30 ribu, umumnya hanya 15 ribu. Itu yang masuk ke area masjid," jelasnya.

2. Waktu puncak keramaian pengunjung

Puncak kepadatan pengunjung di masjid yang berdiri di lahan seluas 8.000 meter persegi itu terjadi pada sekitar Pukul 11.00 WIB hingga 20.00 WIB.

"Puncak keramaian itu setelah zuhur sampai habis magrib," kata Nando.

Baca Juga: Libur Panjang Iduladha, Masjid Sheikh Zayed Solo Dikunjungi hingga 50 Ribu Orang

3. Waktu sterilisasi masjid atau waktu bebas pengunjung

Masjid akan dikosongkan dari pengunjung pada sekitar Pukul 22.00 WIB.

Nando menjelaskan, masjid harus bebas pengunjung usai Pukul 22.00 WIB. Pihaknya akan mengingatkan pengunjung untuk meninggalkan masjid pada waktu tersebut.

"Jemaah kami imbau kurang lebih untuk bisa meninggalkan area masjid sekitar jam 22.00, karena saat itu pihak cleaning service itu sudah berdatangan yang sif malam untuk mensterilkan area masjid, di dalam maupun di luar," terangnya.

4. Lokasi toilet dan tempat wudhu perempuan dan laki-laki berjauhan

Banyak pengunjung yang tak membaca tanda yang tertera di area masjid terkait lokasi toilet dan tempat wudhu.

Toilet dan tempat wudhu perempuan berada di sisi Utara atau sebelah kanan setelah pintu masuk.

Sedangkan toilet dan tempat wudu laki-laki berada di sisi kiri atau bagian selatan masjid.

Toilet dan tempat wudu jadi satu dan berada di lantai bawah masjid. Pengunjung harus turun melalui anak tangga untuk berwudu atau buang air di toilet.

Berdasarkan pantauan KOMPAS.TV pada Minggu (2/7/2023), antrean pengunjung yang ingin wudu maupun ke toilet mengular panjang bahkan hingga 2 meter sebelum anak tangga.

Baca Juga: Tarawih Pertama di Masjid Sheikh Zayed Solo Dibuka untuk Umum, Jemaah Harus Taati Sejumlah Aturan

5. Tak boleh bawa makanan dan minuman masuk ke dalam masjid

Segala jenis makanan, baik makanan berat maupun makanan ringan tak boleh dibawa masuk ke area masjid.

"Karena kita tahu, walaupun sudah dikasih kantong-kantong tempat sampah pasti mereka meninggalkan sampah begitu saja. Kami mengantisipasi itu, memfilter dari depan," ujar Nando.

Selain itu, berbagai minuman berperisa atau berwarna tak diizinkan untuk dibawa masuk. Hanya air mineral atau air putih yang boleh dibawa ke dalam area masjid.

"Air mineral yang boleh dibawa masuk, karena air minum yang berwarna kan pasti mengandung gula dan di lantai pun kalau jatuh atau tumpah pasti susah hilangnya," jelas Nando.

Selain makanan dan minuman, ada beberapa barang yang juga dilarang untuk dibawa masuk, di antaranya troli bayi, sepeda, skuter, payung, dan sebagainya.

Baca Juga: Banyak Pengunjung Tak Tahu, Ini Bawaan yang Dilarang Masuk ke Masjid Syeikh Zayed

6. Loker tempat sandal atau sepatu tak dijaga petugas

Terdapat loker dan rak untuk tempat alas kaki pengunjung, akan tetapi area tersebut tak dijaga petugas.

"Kami memang tidak menyediakan petugas untuk penjagaan di penitipan sandal, jadi kendalanya jemaah itu banyak yang sandalnya hilang," jelas Nando.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar para jemaah atau pengunjung masjid yang diresmikan pada November 2022 itu membawa tas sendiri untuk menyimpan sandal masing-masing.

"Bawa kantong plastik saja sama tas, jadi tas digunakan untuk membawa sandal tersebut, jadi bisa dibawa keluar-masuk. Dibawa terus sampai salat ke area main prayer juga," jelasnya.

7. Area parkir terbatas, weekend bisa tak kebagian tempat

Lahan parkir kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang berada di area masjid terbatas, sehingga banyak pengunjung yang memarkirkan kendaraan mereka jauh dari masjid.

Sejumlah warga yang menjadi tukang parkir di sekitar masjid pun banyak yang menawarkan jasa parkir di sejumlah lahan atau depan area ruko untuk memarkirkan kendaraan pengunjung.

Salah satu pengunjung dari Semarang, Dewi Kusumawardani, mengaku tak kebagian tempat parkir di area masjid dan terpaksa memarkirkan kendaraannya jauh dari masjid.

"Susah cari tempat parkirnya, kalau pun dapat, harus jalan kaki dulu, yang lumayan jauh," ungkap Dewi, Minggu (2/7/2023).

Ia mengaku memarkirkan kendaraan roda empatnya di depan sebuah ruko yang jaraknya sekitar 400 meter dari Masjid Syeikh Zayed.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU