Kulit Pisang Ternyata Bisa Dimanfaatkan Jadi Pupuk Penyubur Tanaman, Ini Caranya
Tren | 2 Mei 2023, 08:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pohon pisang adalah salah satu jenis tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia. Sangat mudah bagi pohon pisang untuk tumbuh dan hidup di berbagai daerah hampir di seluruh Indonesia.
Perawatannya juga sangat mudah. Bahkan, bagi beberapa orang pohon pisang tidak memerlukan perawatan dan dibiarkan tumbuh dengan sendirinya.
Selain mudah ditemukan dan tidak memerlukan perawatan yang khusus, pohon pisang memiliki segudang manfaat. Mulai dari buah, daun, batang, sampai kulit dari buah pisang itu sendiri.
Siapa sangka bahwa kulit pisang yang biasanya kita buang bisa dimanfaatkan karena memiliki kandungan yang kaya akan gizi dan nutrisi, antara lain kandungan air tinggi, karbohidrat yang tinggi, protein, kalsium yang tinggi, fosfor, besi, dan mengandung vitamin B6 serta B12.
Kandungan yang ada pada kulit pisang ini bermanfaat untuk kesehatan, mulai dari kesehatan manusia hingga tumbuhan. Bahkan, tren memanfaatkan kulit pisang sebagai pupuk alami tumbuhan, melonjak beberapa tahun terakhir.
Awal mula tren ini dimulai dari kebiasaan dan hobi baru beberapa orang ketika pandemi Covid-19 yang memaksakan kita untuk tetap di rumah. Kemudian beberapa orang berbondong-bondong untuk menyibukkan diri dengan kegiatan dan hobi baru yang bermanfaat tanpa harus keluar rumah. Salah satunya adalah merawat dan mengoleksi tanaman hias.
Baca Juga: Satgas Yonif Raider Khusus 136/TS Budidaya Kacang Sacha Inchi,Tanaman Kaya Manfaat
Sejalan dengan hal tersebut, juga banyak dibagikan melalui sosial media tips-tips untuk merawat tanaman hias, termasuk salah satunya menggunakan sampah organik sebagai pupuk alami. Satu yang mudah didapatkan, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya adalah kulit pisang.
Bagaimana cara menggunakan kulit pisang sebagai pupuk alami?
Caranya cukup sederhana, yaitu dengan menggunakan air kulit pisang. Dikutip dari Reader’s Digest, Minggu (30/4/2023), Stephanie Stephenson, penulis Rose Gardening, menjelaskan bahwa tren penggunaan kulit pisang ini bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Hal tersebut didasarkan pada air kulit pisang tersebut itu mudah dan sederhana. Selain itu juga bisa menjadi pupuk alami untuk tanaman yang pastinya lebih aman untuk tanaman.
Disebutkan juga oleh Stephenson, bahwa pisang kaya akan potasium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Kombinasi ini dapat merangsang dan baik bagi pertumbuhan tanaman Anda.
Apa itu air kulit pisang?
Sederhananya, air kulit pisang adalah air yang direndam bersamaan dengan kulit pisang itu sendiri. Caranya, simpan kulit pisang dalam air selama beberapa minggu dalam wadah. Setelah itu, air bisa digunakan dengan cara menuangkan cairan tersebut ke tanaman.
Sesuai teori, merendam kulit pisang mampu melepaskan nutrisi seperti kalium dan kalsium ke dalam air, sehingga air kulit pisang ini bisa menjadi pilihan sebagai pupuk cair alami yang mudah dan murah.
Baca Juga: Resep Es Pisang Ijo Khas Makassar, Enak dan Menyegarkan, Cocok untuk Menu Buka Puasa
Apakah air kulit pisang ampuh menyuburkan tanaman?
Sebagian besar orang percaya karena sudah membuktikan sendiri hasilnya. Tetapi untuk saat ini memang belum ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa air pisang yang mengandung cukup potasium ini mampu memberikan perubahan yang signifikan bagi tanaman.
Namun, justifikasi penggunaan air kulit pisang tersebut dapat dijelaskan dengan logis. Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa kandungan potasium pada pisang cukup melimpah, yang merupakan mikronutrien krusial yang mampu merangsang pertumbuhan tanaman, memperkuat struktur batang, dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan serta serangan hama.
Kulit pisang perlu dipecah untuk melepaskan nutrisi dalam bentuk yang dapat diserap oleh tanaman yaitu salah satu yang efektif adalah dalam bentuk cairan.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Makere University College, membuat cairan dengan kulit pisang yang direbus mungkin merupakan cara yang lebih efektif untuk meningkatkan potasium. Akan tetapi, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Paling tidak, memanfaatkan pupuk yang berasal dari air kulit pisang merupakan metode organik dan alami untuk meningkatkan efektivitas penyiraman dan menghindari penggunaan pupuk sintetis yang mahal, menurut Aster W Green, penulis Companion Planting in Raised Bed Gardens.
Baca Juga: 5 Tanaman Herbal yang Diyakini Mampu Meningkatkan Gairah Seks pada Pria
Tanaman apa yang menyukai air kulit pisang?
Air kulit pisang dapat digunakan pada tanaman apa pun di taman atau koleksi tanaman hias. Karena seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, air kulit pisang ini bersifat organik. Sehingga hal tersebut tidak akan akan merugikan tanaman. Walaupun, perlu penelitian lebih dalam lagi mengenai seberapa efektif air kulit pisang ini.
Kalium yang ada pada kulit pisang sangat bermanfaat untuk tanaman buah dan tanaman bunga, meskipun menambahkan kalium pada tanaman juga akan memberikan beberapa manfaat.
Menurut Stephenson, bilamana Anda kurang yakin tanaman mana yang bisa menggunakan air kulit pisang, cobalah mulai dari tomat, cabai. mawar, anggrek, sukulen, pakis tanduk rusa, tanaman udara, dan pohon pisang.
Ia mengatakan bahwa air kulit pisang mampu mencegah busuk ujung buah pada tomat, di mana bagian bawah tomat mudah berubah warna menjadi coklat. Selain itu, magnesium akan membantu bunga dan tanaman dengan fotosintesis dan mendorong tanaman berbuah atau berbunga dengan lebih mudah.
Apakah air kulit pisang aman untuk semua tanaman?
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, karena air kulit ini adalah organik, maka aman digunakan untuk sebagian besar tanaman dan tidak akan menghambat tanaman.
Namun, Anda perlu waspada, karena beberapa pisang yang ditanam secara konvensional sering kali disemprot dengan pestisida sintetis. Bukan dikatakan sebagai berbahaya, tetapi kandungan dalam air kulit pisang tersebut akan berbeda dan mungkin akan tidak baik bagi tanaman, khususnya tanaman pangan yang akan dikonsumsi seperti sayuran organik.
Baca Juga: Kenali 4 Fakta tentang Bahaya Tanaman Risin yang Mematikan Ini
Sehingga akan lebih baik bila Anda tidak menggunakan air kulit pisang pada tanaman tersebut. Akan tetapi, kita bisa juga menyiasatinya dengan cara menggunakan air kulit pisang organik untuk tanaman pangan.
Perlu diperhatikan juga bahwa meskipun air kulit pisang mengandung beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman, namun cairan tersebut tidak menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Sehingga Anda perlu untuk tidak hanya bergantung pada satu nutrisi saja yaitu air kulit pisang, tetapi juga nutrisi tambahan lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman anda.
Cara membuat air kulit pisang untuk tanaman
Cara membuat air kulit pisang untuk tanaman cukup mudah. Anda hanya membutuhkan kulit pisang, air, dan wadah yang bisa berupa toples atau ember besar.
Green mengatakan, jangan buang kulit pisang setelah anda memakannya. Ambil kulit pisang tersebut dan masukan ke dalam wadah dan juga tutupi dua pertiga kulitnya dengan air.
Setelah itu, tambahkan lagi kulit pisang sampai Anda kehabisan ruang. Jangan lupa juga untuk menutup wadah untuk mencegah bau dan jamur.
Baca Juga: Menurut Feng Shui, 5 Tanaman Ini Akan Membawa Keberuntungan di 2023
Tips lainnya agar memudahkan kulit lebih mudah terurai, cobalah memotongnya hingga menjadi kotak berukuran satu inci atau Anda juga bisa untuk menghaluskannya dalam blender sebelum merendamnya dalam wadah.
Setelah kulit pisang memenuhi wadah dan ditutup, taruh di tempat yang sejuk dan gelap. Biarkan air kulit pisang terendam selama dua hingga tiga minggu agar cairan tersebut menjadi matang dan kulitnya berubah warna menjadi hitam dan cairannya berwarna gelap.
Pada awalnya memang cairan ini akan terasa bau saat diseduh. Tetapi tenang saja, karena air kulit pisang ini tidak akan membuat tanaman anda menjadi bau ketika sudah diaplikasikan kepada tanaman.
Tips terakhir agar air kulit pisang cepat jadi, yakni pertama, diamkan kulit pisang terendam selama beberapa hari, lalu tambahkan air dan kulitnya ke dalam panci saus. Rebus cairan tersebut selama 30 hingga 45 menit, lalu biarkan hingga dingin. Proses ini dapat membantu kulit melepaskan lebih banyak nutrisi, dan ini akan membuat air kulit pisang Anda jadi lebih cepat.
Baca Juga: Tanaman Obat Khas Indonesia Akan Jadi Suvenir Delegasi G20, Anyang-Anyang hingga Kecipir
Setelah air kulit pisang selesai direndam, saring padatan dan tuangkan cairan yang tersisa ke dalam botol penyiraman. Kemudian, sisa kulit pisang bisa Anda gunakan untuk membuat kompos untuk mencegah pemborosan.
Air kulit pisang yang diseduh dengan suhu ruangan bisa digunakan setelah siap. Sebaliknya, air kulit pisang rebus lebih pekat dan harus diencerkan sebelum digunakan. Rasionya, satu bagian teh pisang dengan lima bagian air.
Air kulit pisang ini bisa Anda gunakan rutin dalam penyiraman tanaman hias, taman kontainer, hingga di dalam bedengan tanah. Jangan lupa, pastikan air sudah dingin sebelum menggunakannya pada tanaman.
Seberapa sering harus menggunakan air kulit pisang untuk tanaman?
Sebagian besar tanaman dalam dan luar ruangan bisa menggunakan air kulit pisang ini setiap minggu dengan cara disemprotkan rutin yang menjadi bagian dari jadwal penyiraman. Cukup isi kaleng penyiraman Anda dengan ditambahkan air kulit pisang, dan sirami tanaman Anda seperti biasa.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV