13 Tahun Kompas TV, Bersatu Dalam Keberagaman
Opini | 9 September 2024, 10:41 WIBOleh Yogi Nugraha, Wakil Pemimpin Redaksi Kompas TV
Kompas TV mulai bersiaran pada 9 September 2011 dalam keterbatasan jangkauan siar. Upaya memperluas wilayah siar terus dilakukan dari tahun ke tahun. Di usia ke-13 KompasTV telah memiliki 31 stasiun biro tersebar di 34 wilayah siar dari Sabang sampai Merauke.
Di tengah perjalanan Kompas TV, proses migrasi ke terestrial digital, ASO (Analog Switch Off) telah dengan baik dilakukan. Patut disyukuri proses migrasi membantu meningkatkan kualitas siaran dan cakupan wilayah siar Kompas TV.
Menjawab tantangan era digital, KompasTV juga terus memperkuat kehadirannya di berbagai platform global dan media sosial dengan tetap menjaga fungsi clearing house of information.
Masih diperlukan banyak terobosan dan keberanian menjawab kebutuhan masa kini agar kehadiran KompasTV tetap relevan dari berbagai sudut pandang.
Menobatkan diri sebagai televisi berita nasional yang banyak memproduksi konten berbasis informasi dan hiburan berkonteks sosial kemasyarakatan, Kompas TV menyadari perlu perbaikan berkelanjutan (Continuous improvement) untuk menjaga kinerja, jeli menangkap peluang, tidak alergi terhadap perubahan, memastikan proses yang smart, serta tidak kalah penting mengawal kualitas SDM sekaligus kenyamanan bekerja secara bertahap.
Baca Juga: Sambut HUT ke-13, Kompas TV Ajak Ibu dan Anak Kota Surabaya Sadar Gizi di Program Merah Putih Sehat
Kompas TV terus berupaya memastikan kehadirannya berdampak dan berpengaruh (impact & influence) secara produktif di tengah masyarakat dan situasi yang penuh tantangan.
Sebagai bagian dari Kompas Gramedia, Kompas TV berkomitmen terus menjaga nilai dan tradisi baik para pendiri yang sudah diterapkan dalam kurun waktu panjang dengan segala kekurangan dan kelebihan.
Wartawan sekaligus pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama pada 28 Agustus 2008 menyampaikan pesan penting: “Kebebasan pers akan besar manfaatnya jika disertai peningkatan professional competence, termasuk di dalamnya professional ethic.”
Pesan Pak JO menjadi pengingat keluarga besar Kompas TV untuk sungguh-sungguh bekerja dalam bingkai kepentingan nasional demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang majemuk dan sedang berjuang menghadapi dinamika global, dengan tetap setia pada nilai etika dan standar kompentensi profesi.
Penghormatan pada nilai kemanusiaan dan keadilan secara menyeluruh akan memudahkan langkah Kompas TV di tengah peradaban bangsa Indonesia yang dinamis dan bertumpuk harapan.
Menjadi bagian dari industri media nasional, Kompas TV harus terus tumbuh signifikan agar tetap bisa berkontribusi, baik bagi karyawan maupun khalayak luas dalam wujud pesan kebaikan dan kerja kolaboratif atas nama kemajuan bangsa.
Baca Juga: Fresh Graduate Merapat, Kompas TV Buka Lowongan, Ada Info Program Magang Juga
KompasTV akan terus berupaya menjadi bagian penting dari Indonesia, Tanah air semua golongan, suku dan agama dalam kerangka besar Bhineka Tunggal Ika.
Interaksi Kompas TV dengan masyarakat dan pemerintah akan selalu berpijak pada pengutamaan kepentingan bangsa dan prioritas solusi atas segala persoalan Indonesia.
Terima kasih untuk semua yang telah membersamai Kompas TV dalam segala situasi dan kondisi. Semoga kebersamaan kita senantiasa dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Dirgahayu Kompas TV teruslah menjadi rumah keberagaman yang independen terpercaya. Indonesia Bersatu untuk perdamaian dan keadilan. "Nulla tenaci invia est via".
Penulis : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV