> >

Sedang "Kena Mental"? Yuk Olahraga Biar Happy!

Cerita indonesia | 6 Juni 2021, 16:23 WIB
Jurnalis KompasTV Yasir Neneama rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan. (Sumber: Dok. Yasir Neneama)

Catatan Jurnalis: Yasir Neneama

Istilah “kena mental” sedang tenar masyarakat. Istilah ini menggambarkan kondisi seseorang yang sedang terpuruk atau sedih karena kalah atau gagal dalam sebuah pencapaian. Psikolog klinis dewasa Jennyfer, mengartikan “kena mental” sama dengan mental breakdown yang menggambarkan seseorang yang tidak fokus atau terdistraksi atau menjadi ciut karena secara emosional seakan akan seperti “terserang” akan sebuah kejadian.

Lalu apa yang harus dilakukan saat lagi kena mental atau mental breakdown? Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menganalisa penyebab dari  mental breakdown sehingga bisa fokus untuk mencari solusinya. 

“Tergantung situasi dan kondisi. Jika kamu sedang mengalami mental breakdown Its okay buat memvalidasi perasaan itu dulu. Tapi tentukan mau sampai kapan merasa terpuruk. Supaya kita ada patokan buat kembali bangun dan maju. Karena kita gak selalu melulu dibawah,” Ujar Jennyfer.

Jennyfer menambahkan banyak cara yang bisa diterapkan sebagai solusi ketika seseorang mengalami mental breakdown salah satunya dengan berolahraga. Olahraga bisa memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan mental karena bisa mengekspresikan diri dan pikiran dengan cara yg lebih positif dan produktif.

Olahraga jadi solusi saat lagi “kena mental”

Banyak penelitian dan jurnal internasional yang menyatakan bahwa olahraga rutin bisa menyembuhkan mental breakdown dan membuat seseorang lebih bahagia. Salah satunya penelitian dari Yale dan Oxport university tahun 2019 yang menunjukkan bahwa seseorang yang rutin berolahraga ternyata lebih bahagia dibandingkan seseorang yang memiliki status ekonomi yang tinggi.

Jurnal American Journal of Preventive Medicine tahun 2017 juga menyatakan seseorang yang berolahraga terbukti memiliki tingkat stress yang lebih rendah bila dibandingkan dengan seseorang yang memiliki perilaku sedentary.

Dokter spesialis kedokteran olahraga, Andhika Raspati juga menyatakan hal yang sama. Dari sisi medis ada hormon yang dihasilkan saat berolahraga yaitu hormon endorphin. 

Hormon ini sangat ampuh membuat tubuh lebih tenang dan menimbulkan perasaan bahagia. Tidak hanya itu, olahraga juga memiliki efek menyeimbangkan hormon yang ada di otak yaitu dopamin dan serotonin.

“Keseimbangan kedua hormon ini sangat berpengaruh terhadap kondisi psikis tubuh kita. Olahraga secara tepat bisa mengoptimalkan keseimbangan kedua hormon ini. Jadi kalau kita lagi sedang mental breakdown atau lagi stress atau nggak enak Moodnya dengan olahraga keluar Endorfin dan juga tercapai keseimbangan dopamin dan serotonin. Hal ini akan membuat kita lebih merasa happy,” ujar Dhika Raspati, dokter spesialis kedokteran olahraga. 

Jenis olahraga yang bisa menyembuhkan mental breakdown

Olahraga yang tepat porsinya dan benar gerakan adalah kunci seseorang dapat menurunkan stress serta membuat lebih bahagia. Pertanyaannya adalah bagaimana olahraga yang baik untuk menyembuhkan mental breakdown dan menurunkan tingkat stress?

Pakar gizi kebugaran Indonesia Mury Kuswari menyatakan, penelitian yang ia lakukan pada tahun 2015 menunjukan frekuensi olahraga yang baik yaitu 3-5 kali dalam seminggu. Dengan berolahraga, seseorang semakin besar mendapatkan manfaatnya, salah satunya adalah menurunkan stress dan menimbulkan perasaan bahagia. Intensitas saat berolahraga juga sebaiknya dimulai dengan intensitas rendah-tinggi.

“Jenis latihan juga harus diperhatikan saat kita berolahraga. Berbagai penelitian merekomendasikan jenis latihan yang tepat dan sesuai untuk menurunkan tingkat stress adalah kombinasi latihan aerobic (kardio) dan kekuatan (strength),” ujar Mury Kuswari.

Merasakan dan menikmati proses olahraga yang dilakukan hanya bisa terjadi kalau kamu menyukai olahraga yang kamu lakukan bukan ikut-ikutan orang lain atau trend. Tujuannya adalah saat sedang dalam kondisi “kena mental” atau mental breakdown, olahraga bisa jadi solusinya. Jadi, sudahkah olahraga kamu menyenangkan dan menurunkan tingkat stressmu?

Penulis : Laura-Elvina

Sumber : Kompas TV


TERBARU