Prediksi Pemenang Nobel Biofisika: Tidak Terlalu Lama Lagi Wabah Corona Akan Reda
Kompas dunia | 26 Maret 2020, 12:50 WIBDia bahkan melihat itu terjadi di Iran. Meski penambahan kasus di Iran setiap hari masih konstan (di atas 1.000), namun Levitt percaya Iran sudah melewati puncak krisis. "Iran sudah melewati titik tengah perjalanan."
Levitt juga menunjukkan apa yang terjadi di kapal Diamond Princess sebagai kasus penting. Diamond Princess adalah kapal di mana para penumpang berinteraksi secara intensif selama berhari-hari. Di kapal itu ada 3.711 penumpang, 712 terinfeksi dan 8 meninggal. Artinya, dalam kapal sepadat itu, yang terkena mencapai 19,2%. Tapi yang meninggal 1,12% dari yang positif covid-19.
Levitt menyatakan, masyarakat tidak boleh menganggap remeh Corona, dan sebaliknya juga jangan terlalu panik. Dalam hal ini ia mengeritik media yang menciptakan kepanikan dengan menonjolkan data-data penambahan jumlah korban dan kisah orang terkenal yang terkena. Levitt bahkan mengritik langkah-langkah lockdown atau menutup roda ekonomi yang pada gilirannya akan melahirkan kekalutan kesehatan tersendiri, akibat tingginya jumlah orang yang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian. Ia memperingatkan penelitian-penelitian yang menunjukkan peningkatan jumlah orang bunuh diri tatkala spiral ekonomi menurun.
"Virus ini hanya akan tumbuh secara eksponensial bila tidak ada kontrol terhadapnya, dan kondisi sesungguhnya jauh dari tahap kehancuran seperti yang mungkin dibayangkan," kata Levitt.
Levitt juga merisaukan bahwa kepanikan akibat informasi tentang dampak covid-19 yang berlebihan akan mengakibatkan banyak orang takut dan justru tidak mau menyatakan dirinya terkena. "Mereka yang secara berani menyatakan dirinya terkena virus harus diperlakukan sebagai pahlawan," ujar Levitt.
Penulis : Herwanto
Sumber : Kompas TV