> >

1.500 Lebih Napi Kabur usai Kerusuhan Meletus di Penjara Mozambik, 33 Tewas dan 150 Ditangkap Lagi

Kompas dunia | 26 Desember 2024, 13:34 WIB
Foto arsip. Demonstran membakar ban di Maputo, Mozambik, Selasa (5/11/2024). Kerusuhan yang terjadi di penjara Maputo pada Rabu (25/12/2024), membuat lebih dari 1.500 napi kabur dan 33 orang tewas. (Sumber: AP Photo/Carlos Uqueio)

Rafael juga mengungkapkan adanya upaya menjebol tahanan dari dua penjara lainnya.

Pada Senin (23/12/2024), setidaknya 21 orang terbunuh dalam kerusuhan setelah Mahkamah Agung Mozambik mengonfirmasi hasil pemilu.

Pengamat internasional juga ikut mengatakan pemilu berlangsung tidak adil dan bebas.

Menurut kelompok pengawas masyarakat, Decide Plataforma, 130 orang terbunuh dalam bentrokan dengan polisi.

Baca Juga: Negosiasi Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera di Gaza Mandek, Hamas-Israel Saling Menyalahkan

Hasil sementara yang dikeluarkan Komisi Pemilu memberikan kemenangan telak kepada calon presiden Daniel Chapo dari Partai Frelimo.

Partai tersebut juga berhasil mempertahankan status mayoritas di parlemen.

Pemimpin oposisi, Venancio Mondlane, yang berada di posisi kedua dalam pemilihan presiden, telah memperingatkan bahwa Mozambik akan dilanda kekacauan jika pengadilan mengukuhkan kemenangan Partai Frelimo.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : CNN


TERBARU