> >

Pesan Natal Paus Fransiskus: Saatnya Membuka Hati untuk Perdamaian

Kompas dunia | 25 Desember 2024, 21:34 WIB
Paus Fransiskus melambaikan tangan sebelum menyampaikan berkat Natal Urbi et Orbi (bahasa Latin untuk kepada kota dan dunia) dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan, Rabu, 25 Desember 2024. (Sumber: AP Photo/Andrew Medichini)

VATIKAN, KOMPAS.TV - Dalam pesan Natal “Urbi et Orbi” pada Rabu (25/12/2024), Paus Fransiskus menyerukan umat dunia untuk menjadikan Natal sebagai momen refleksi dan aksi nyata demi harapan, perdamaian, dan persatuan.

Dari loggia tengah Basilika Santo Petrus, Vatikan, Paus menyampaikan harapan agar umat manusia dapat melangkah sebagai peziarah menuju dunia yang lebih damai dan harmoni.

Dalam homilinya, Paus Fransiskus mengingatkan, kelahiran Yesus Kristus adalah misteri ilahi yang terus memberikan harapan bagi umat manusia.

Ia menekankan bahwa pintu hati Allah selalu terbuka bagi semua orang.

“Allah berkata kepada kita semua: Aku mengasihimu, Aku mengampunimu. Kembalilah kepada-Ku. Pintu hati-Ku terbuka!” ujar Paus, dikutip dari Vatican News, seraya mengajak umat untuk berdamai dengan Tuhan, diri sendiri, dan sesama.

Paus juga membuka Tahun Yubelium 2025 dengan membuka Pintu Suci Basilika Santo Petrus, yang melambangkan Yesus sebagai pintu keselamatan bagi semua orang.

“Jangan takut! Pintu itu terbuka lebar. Marilah kita berdamai dengan Allah dan satu sama lain. Kasih Allah dapat menghancurkan setiap tembok permusuhan dan kebencian,” tambahnya.

Doa untuk Dunia yang Tercabik Perang

Paus Fransiskus menyampaikan keprihatinannya atas berbagai konflik di dunia, termasuk perang di Ukraina dan krisis di Timur Tengah, khususnya Gaza. 

Ia menyerukan gencatan senjata, pembebasan sandera, dan akses bantuan kemanusiaan bagi mereka yang menderita akibat perang dan kelaparan.

Baca Juga: Paus Fransiskus Mulai Misa dengan Membuka Pintu Suci Basilika Santo Petrus Vatikan

“Semoga ada gencatan senjata, semoga para sandera dibebaskan dan bantuan diberikan kepada orang-orang yang kelelahan karena kelaparan dan perang,” ujar Paus, seraya berdoa untuk komunitas Kristen di Lebanon, Suriah, dan wilayah lain yang dilanda konflik.

Paus juga mengingatkan tentang anak-anak yang menjadi korban wabah campak di Afrika, menyoroti bagaimana konflik bersenjata, terorisme, dan perubahan iklim memperburuk krisis kemanusiaan.

Dalam pesannya, Paus Fransiskus turut mengajak para pemimpin politik di Amerika, dari Haiti hingga Venezuela, untuk bekerja demi harmoni sosial dan keadilan. 

Ia juga berharap agar pulau Siprus yang telah terbagi selama 50 tahun dapat menemukan solusi yang menghormati hak dan martabat semua komunitas.

Di akhir pesannya, Paus mengapresiasi orang-orang yang bekerja tanpa pamrih untuk membantu sesama, termasuk tenaga kesehatan, guru, dan para misionaris. 

Ia juga menyerukan penghapusan utang negara-negara miskin sebagai wujud nyata pengampunan yang diajarkan oleh Yesus.

“Sebagai peziarah harapan, marilah kita membuka pintu hati kita, seperti Tuhan telah membuka pintu hati-Nya bagi kita,” ucap Paus.

"Saya berharap semua orang mendapatkan Natal yang tenang dan penuh berkah," pungkasnya.

Baca Juga: Momen Paus Fransiskus Buka Pintu Suci Basilika Santo Petrus

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya

Sumber : Vatican News


TERBARU