> >

Hizbullah Ternyata Kesulitan Rezim Bashar Al-Assad di Suriah Jatuh, Rute Pasokan Senjatanya Terputus

Kompas dunia | 16 Desember 2024, 20:20 WIB
Pemimpin Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, pada 2016. Qassem, Senin (30/9/2024), menyatakan Hizbullah akan terus melawan Israel dan siap menghadapi pertempuran panjang. (Sumber: Middle East Monitor)

Hizbullah mulai ikut campur dalam permasalahan Suriah pada 2013, dengan menolong Assad menghancurkan pemberontak yang ingin menggulingkannya ketika itu.

Pada kesempatan itu, Qassem juga berharap penguasa Suriah yang baru tak akan mengakui Israel atau membangun hubungan dengan Zionis.

“Kami berharap pihak baru yang berkuasa akan melihat Israel sebagai musuh dan tak melakukan normalisasi dengan mereka,” ucapnya.

Baca Juga: AS Akui Jalin Kontak dengan Hayat Tahrir Al-Sham, Tegaskan Tetap Beroperasi di Suriah Pasca-Assad

Pemimpin pemberontak Suriah, Ahmad Al-Shaara telah menegaskan, Israel tak memiliki alasan untuk melanjutkan serangan udara.

Sosok yang juga dikenal sebagai Abu Mohammed Al-Julani menegaskan, serangan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ke wilayah Suriah telah melewati batas dan mengancam eskalasi di kawasan tersebut.

Al-Shaara pun menegaskan, kelompok tersebut tak mencari konflik lebih lanjut di kawasan tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Deni-Muliya

Sumber : The Times of Israel


TERBARU