6 Tentara Israel Bunuh Diri, Gegara Tekanan Psikologis Perang di Gaza dan Lebanon Tak Kunjung Usai
Kompas dunia | 24 November 2024, 12:30 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Setidaknya 6 tentara Israel dilaporkan bunuh diri beberapa pekan terakhir oleh media Israel.
Diduga mereka melakuan bunuh diri gegara tekanan psikologis perang di Gaza dan di selatan Hizbullah.
Laporan tersebut diungkapkan oleh harian Israel Yedioth Ahronoth, Jumat (22/11/2024).
Baca Juga: Wapres Filipina Sara Duterte Ancam Bakal Bunuh Presiden Marcos Jr, Ini Respons Pemerintah
Penyelidikan media tersebut menunjukkan jumlah kasus bunuh diri sebenarnya munhgkin lebih tinggi.
Namun, militer Israel belum merilis angka resmi, meski ada janji untuk mengungkapkannya pada akhir tahun ini.
Laporan tersebut menyoroti krisis kesehatan mental di dalam militer Israel.
Dilansir dari Anadolu Agency, ribuan tentara telah mencari bantuan dari klinik kesehatan mental militer atau psikolog lapangan.
Sekitar sepertiga dari mereka yang terkena dampak menunjukkan gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Berdasarkan investigasi, jumlah tentara yang mengalami trauma psikologi kemungkinan lebih besar diandingkan yang cedera fisik di perang.
Media tersebut menilik pernyataan pakar yang mengatakan bahwa krisis kesehatan mental ini akan menjadi jelas setelah operasi militer selesai, dan pasukannya kembali ke kehidupan normal.
Kepala Departemen Kesehatan Mental Militer Israel Lucian Tatsa-Laur, pada Maret, mengatakan kepada Haaretz bahwa sekitar 1.700 tentara tentara telah menerima perawatan psikologis.
Berbagai laporan muncul yang mengindikasikan bahwa ribuan tentara menderita masalah kesehatan mental karena perluasan penempatan di Gaza dan Lebanon Selatan.
Ketegangan regional meningkat akibat serangan brutal Israel di Gaza, yang menewaskan lebih dari 44.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun lalu.
Baca Juga: Israel Serang Beirut Besar-Besaran Tewaskan 20 Orang, Warga Marah: Apa Kami Bukan Manusia?
Tahun kedua genosida di Gaza telah menuai kecaman internasional yang semakin meningkat.
Tokoh-tokoh dan lembaga-lembaga global menyebut serangan dan pemblokiran pengiriman bantuan sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan suatu populasi.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang mematikannya di Gaza.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : Anadolu Agency