> >

Remaja Australia yang Kritis Akibat Keracunan Miras di Laos Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi Enam

Kompas dunia | 22 November 2024, 17:24 WIB
Petugas kesehatan keluar dari asrama Nana Backpackers setelah memeriksa dokumen di Vang Vieng, Laos, Jumat, 22 November 2024. (Sumber: AP Photo/Anupam Nath)

VANG VIENG, KOMPAS.TV — Seorang remaja Australia yang kritis karena meminum miras oplosan di Laos, akhirnya meninggal, Jumat (22/11/2024). Dia menyusul temannya yang telah meninggal lebih dulu. Kini total korban tewas akibat peristiwa itu menjadi enam orang. 

Holly Bowles, 19 tahun, berada dalam kondisi kritis dengan mengandalkan alat bantu hidup setelah keracunan miras di Laos lebih dari seminggu yang lalu.

“Kami sangat sedih untuk mengatakan bahwa gadis cantik kami Holly sekarang sudah pergi dengan tenang," kata keluarganya dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Australian Network 10 dan media Australia lainnya. 

“Kami merasa terhibur dan terhibur karena mengetahui bahwa Holly membawa begitu banyak kegembiraan dan kebahagiaan bagi banyak orang,” tambah mereka.

Seorang petugas di kantor Polisi Pariwisata Vang Vieng, yang menolak menyebutkan namanya, mengatakan bahwa sejumlah orang telah ditahan dalam kasus tersebut, tetapi belum ada dakwaan yang diajukan. 

Baca Juga: Turis Amerika dan Australia Tewas Keracunan Alkohol di Laos, Total Korban Tewas Jadi Empat Orang

Staf di Nana Backpacker Hostel, yang masih beroperasi tetapi tidak menerima tamu baru, mengonfirmasi bahwa manajer dan pemiliknya penginapan tersebut termasuk di antara orang yang dibawa polisi untuk diinterogasi.

Salah satu korban tewas merupakan warga Amerika Serikat (AS). Departemen Luar Negeri AS pada hari Jumat mengeluarkan peringatan kesehatan bagi warga negaranya yang akan bepergian di Laos. Mereka memperingatkan tentang dugaan keracunan metanol di Vang Vieng. 

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengumumkan pada Kamis (21/11) kemarin waktu setempat bahwa seorang warga negara berusia 19 tahun, Bianca Jones, telah meninggal di sebuah rumah sakit Thailand tempat ia dievakuasi untuk perawatan darurat. 

Selain itu, seorang perempuan Inggris juga menjadi korban tewas keracunan miras ini. Kantor Luar Negeri Inggris telah mengkonfirmasi bahwa seorang wanita Inggris berusia 28 tahun, Simone White, juga meninggal karena dugaan keracunan metanol di Laos.

Dua turis Denmark juga meninggal, meskipun rincian tentang penyebab kematian mereka belum dirilis.

Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mengatakan salah satu warga negaranya jatuh sakit di Laos dan kemungkinan menjadi korban keracunan metanol.

Adapun Laos adalah negara komunis satu partai tanpa oposisi yang terorganisasi dan pemerintahnya kerap merahasiakan informasi. Dalam kasus ini, para pejabat hampir tidak merilis keterangan apa pun.

Kementerian Luar Negeri menolak berkomentar, dan di Vang Vieng, rumah sakit kecil tempat beberapa korban awalnya dirawat menolak untuk berkomentar dan menyerahkan semua pertanyaan ke kantor kesehatan kota. Namun pejabat kesehatan kota juga menolak berkomentar, dengan alasan mereka tidak memiliki izin untuk berkomentar. 

Baca Juga: Musim Pilkada, Ribuan Botol Miras di Yogyakarta Dimusnahkan Polisi

Metanol terkadang ditambahkan ke minuman campuran di bar yang tidak bereputasi baik sebagai alternatif yang lebih murah daripada etanol. Tetapi metanol dapat menyebabkan keracunan parah atau kematian. Ini juga merupakan produk sampingan dari minuman keras rumahan yang disuling dengan proses yang buruk, dan bisa saja masuk ke minuman bar secara tidak sengaja.

Laos yang terkurung daratan adalah salah satu negara termiskin di Asia Tenggara dan tujuan wisata yang populer. Vang Vieng sangat populer di kalangan backpacker yang mencari pesta dan olahraga petualangan.

Neil Farmiloe, warga Selandia Baru yang memiliki restoran Kiwi Kitchen di kota itu, mengatakan banyak pelanggannya sangat khawatir dengan insiden itu.

"Saya rasa ini belum pernah terjadi sebelumnya, jadi semoga ini hanya insiden satu kali," kata Farmiloe, yang telah tinggal di Vang Vieng selama 20 tahun. "Sangat menyedihkan. Saya yakin tidak ada yang bermaksud melukai, tetapi ini sudah terjadi," ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Dua wanita Australia berusia 19 tahun yang kini telah meninggal jatuh sakit pada 13 November setelah minum-minum bersama sekelompok orang.

Mereka gagal check out dari Nana Backpacker Hostel sesuai rencana dan ditemukan sakit di kamar mereka lalu dibawa ke Thailand untuk perawatan darurat.

 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : The Associated Press


TERBARU