Remaja Australia yang Kritis Akibat Keracunan Miras di Laos Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi Enam
Kompas dunia | 22 November 2024, 17:24 WIBDua turis Denmark juga meninggal, meskipun rincian tentang penyebab kematian mereka belum dirilis.
Kementerian Luar Negeri Selandia Baru mengatakan salah satu warga negaranya jatuh sakit di Laos dan kemungkinan menjadi korban keracunan metanol.
Adapun Laos adalah negara komunis satu partai tanpa oposisi yang terorganisasi dan pemerintahnya kerap merahasiakan informasi. Dalam kasus ini, para pejabat hampir tidak merilis keterangan apa pun.
Kementerian Luar Negeri menolak berkomentar, dan di Vang Vieng, rumah sakit kecil tempat beberapa korban awalnya dirawat menolak untuk berkomentar dan menyerahkan semua pertanyaan ke kantor kesehatan kota. Namun pejabat kesehatan kota juga menolak berkomentar, dengan alasan mereka tidak memiliki izin untuk berkomentar.
Baca Juga: Musim Pilkada, Ribuan Botol Miras di Yogyakarta Dimusnahkan Polisi
Metanol terkadang ditambahkan ke minuman campuran di bar yang tidak bereputasi baik sebagai alternatif yang lebih murah daripada etanol. Tetapi metanol dapat menyebabkan keracunan parah atau kematian. Ini juga merupakan produk sampingan dari minuman keras rumahan yang disuling dengan proses yang buruk, dan bisa saja masuk ke minuman bar secara tidak sengaja.
Laos yang terkurung daratan adalah salah satu negara termiskin di Asia Tenggara dan tujuan wisata yang populer. Vang Vieng sangat populer di kalangan backpacker yang mencari pesta dan olahraga petualangan.
Neil Farmiloe, warga Selandia Baru yang memiliki restoran Kiwi Kitchen di kota itu, mengatakan banyak pelanggannya sangat khawatir dengan insiden itu.
"Saya rasa ini belum pernah terjadi sebelumnya, jadi semoga ini hanya insiden satu kali," kata Farmiloe, yang telah tinggal di Vang Vieng selama 20 tahun. "Sangat menyedihkan. Saya yakin tidak ada yang bermaksud melukai, tetapi ini sudah terjadi," ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.
Dua wanita Australia berusia 19 tahun yang kini telah meninggal jatuh sakit pada 13 November setelah minum-minum bersama sekelompok orang.
Mereka gagal check out dari Nana Backpacker Hostel sesuai rencana dan ditemukan sakit di kamar mereka lalu dibawa ke Thailand untuk perawatan darurat.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : The Associated Press