Polisi: 35 Orang Tewas setelah Pria Tabrakkan Mobilnya ke Kerumunan Warga
Kompas dunia | 12 November 2024, 18:56 WIBZHUHAI, KOMPAS,TV - Seorang pria berusia 62 tahun menabrakkan mobilnya ke orang-orang yang sedang berolahraga di sebuah pusat olahraga di kota Zhuhai, China, Senin malam (11/11/2024).
Salah satu dari empat rumah sakit yang merawat korban mengatakan ada lebih dari 20 orang yang terluka, menurut laporan media pemerintah, Senin.
Namun, pada Selasa (12/11/2024), polisi mengatakan 35 orang tewas dan 43 lainnya terluka dalam kejadian tersebut. Pria yang menabrakkan mobilnya ke kerumunan tersebut dilaporkan telah ditahan.
Dikutip dari The Associated Press, tidak diketahui apakah kejadian ini merupakan serangan atau kecelakaan. Belum diketahui juga motif penabrakan jika peristiwa ini merupakan serangan. Polisi mengatakan penyelidikan kasus ini masih terus berlangsung.
Polisi mengidentifikasi pria itu hanya dengan nama keluarganya, Fan. Polisi mengatakan kendaraan itu menabrak sejumlah pejalan kaki pada Senin malam.
Seorang pria di klinik darurat Rumah Sakit Shang Chong di Zhuhai mengatakan mereka telah menerima beberapa orang yang mengalami luka ringan dan sebagian besar dari mereka pulang setelah mendapat perawatan.
Baca Juga: Pidato Presiden Prabowo Kutip Pepatah China Disambut Tepuk Tangan di Bisnis Forum
Rumah Sakit Rakyat Zhuhai mengatakan mereka menerima korban luka, tetapi tidak memberikan jumlah korban yang terperinci. Hingga kini belum ada konfirmasi dari Rumah Sakit Rakyat Distrik Xiangzhou dan Rumah Sakit Rakyat Ketiga Zhuhai.
Video menunjukkan seorang petugas pemadam kebakaran melakukan resusitasi jantung paru atau CPR kepada seseorang, saat orang-orang diminta untuk meninggalkan tempat kejadian.
Video-video tersebut dibagikan oleh blogger berita Li Ying, yang lebih dikenal di X sebagai Guru Li. Akunnya mengunggah berita harian berdasarkan kiriman pengguna.
Puluhan orang terlihat berbaring tengkurap di lintasan lari di sebuah pusat olahraga dalam video tersebut. Dalam salah satu video, seorang wanita berkata, "Kakiku patah."
Pada Selasa (12/11) pagi, pencarian insiden tersebut di media sosial China telah disensor ketat.
Pencarian di Weibo untuk pusat olahraga tersebut hanya memunculkan beberapa unggahan, dengan hanya beberapa yang merujuk pada fakta bahwa sesuatu telah terjadi, tanpa gambar atau detail.
Baca Juga: China Bakal Danai Program Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo, Kesepakatan Tercapai
Artikel-artikel di media China tentang insiden tersebut dari Senin malam telah dihapus. Sensor internet China sangat berhati-hati untuk membersihkan media sosial sebelum dan selama acara-acara besar, seperti pertemuan Kongres Rakyat Nasional, tempat pemerintah mengumumkan inisiatif kebijakan utamanya untuk tahun mendatang.
Pusat olahraga untuk distrik kota Xiangzhou sering didatangi ratusan orang yang ingin berolahraga. Setelah insiden tersebut, pusat tersebut mengumumkan penutupan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Sebelumnya pernah terjadi serangan yang menargetkan warga secara acak di China. Pada Oktober, seorang pria berusia 50 tahun ditahan setelah ia diduga menggunakan pisau untuk menyerang anak-anak di sebuah sekolah di Beijing. Lima orang terluka dalam peristiwa itu.
Pada September lalu, tiga orang tewas dalam serangan pisau di sebuah supermarket di Shanghai.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Associated Press