> >

Qatar Mundur jadi Mediator Israel-Hamas, Masa Depan Gaza Makin Gelap

Kompas dunia | 10 November 2024, 08:15 WIB
Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani (kanan) dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dalam konferensi pers di Doha, Qatar, Minggu (7/1/2024). (Sumber: Evelyn Hockstein/Pool via AP)

Hal itu dikarenakan penolakan kesepakatan negosiasi demi hal yang baik.

Namun, Kementerian Luar Negeri Hamas menyebut laporan itu tak akurat, dan juga telah dibantah oleh pejabat Hamas.

Qatar sendiri merupakan salah satu sekutu kunci AS di Timur Tengah.

Negara itu bahkan menjadi pangkalan udara AS, dan banyak menangani sejumlah negosiasi politik yang rumit, termasuk dengan Iran, Taliban dan Rusia.

Baca Juga: Bertemu Xi Jinping di Beijing, Prabowo Komitmen Pererat Kerja Sama dengan China

Hal ini membuat upaya mengemablikan perdamaian di Gaza semakin tak menentu.

Dilaporkan lebih dari 43.000 orang telah tewas di Gaza sejak serangan Israel pada 7 Oktober.

Serangan itu, merupakan pembalasan Israel setelah Hamas melakukan aksi militer ke wilayah utara negara Zionis tersebut, yang menyebabkan 1.200 oramng tewas dan sekitar 250 orang lainnya disandera.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC Internasional


TERBARU