> >

Dampak Pembersihan Etnis di Utara Gaza, Pejabat UNRWA: Tempat Tinggal Masyarakat Kini Jadi Kuburan

Kompas dunia | 7 November 2024, 17:02 WIB
Masyarakat Palestina berjalan di antara reruntuhan hasil serangan Israel di kamp pengungsian Jabaliya, utara Jalur Gaza, 30 Mei 2024. (Sumber: Enas Rami/Associated Press)

Militer Israel dilaporkan hendak memisahkan wilayah utara dari seantero enklav tersebut.

Al Jazeera melaporkan, Israel berencana memisahkan wilayah utara dengan batas hingga Kota Gaza, sekaligus mengusir masyarakat utara Gaza secara permanen dari rumahnya.

Pada Kamis (7/11), Lembaga Penyiaran Israel pun menyatakan, militer tidak akan membiarkan penduduk Gaza kembali ke utara.

Israel menyebut bantuan kemanusiaan akan dibolehkan masuk ke selatan dan "tidak ada warga sipil yang tersisa" di utara Kota Gaza.

Pernyataan Lembaga Penyiaran Israel ini dinilai sebagai pengakuan resmi pertama Tel Aviv atas rencana mengusir penduduk utara Gaza secara permanen. 

Baca Juga: Arab Saudi: Serangan Israel di Gaza Itu Genosida, Tidak Akan Buka Hubungan sampai Palestina Merdeka

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU