> >

Israel Disebut Jadi Penyebab Harris Kalah dari Trump di Pilpres AS, Dukungan Penuh ke Zionis

Kompas dunia | 7 November 2024, 10:03 WIB
Calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, kiri, berpidato di sebuah rapat umum kampanye di Madison Square Garden, 27 Oktober 2024, di New York, dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, kanan, berpidato di sebuah acara kampanye di Ellipse dekat Gedung Putih di Washington, 29 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo)

Gerakan Nasional Tanpa Komitmen, yang menggambarkan dirinya anti-perang, pro-perdamaian, dan pro-Palestina mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan hasil pemilu 2024, pada tanggapan Pemerintahan Biden terhadap Gaza.

“Hasil pemilu kali ini bukanlah cerminan dari seruan Donald Trump. Ini adalah pengingat bahwa Partai Demokrat telah kehilangan kontak dengan komunitas-komunitas yang mendorong kebijakannya,” bunyi pernyataan gerakan itu.

“Kekalahan ini bukan hanya soal kebijakan atau kandidat. Ini menggarisbawahi keterputusan yang leih dalam dari nilai-nilai dan masyarakat kami,” sambungnya.

Mereka melanjutkan bahwa bagi Arab dan Muslim Amerika, pemilu ini sangat bersifat pribadi.

Organisasi itu kemudian mencatat bahwa kekosongan yang ditinggalkan Demokrat terkait permasalahan tersebut memungkin Trump untuk berbohong.

Ia kemudian memposisikan dirinya sebagai alternatif pro-perdamaian.

Baca Juga: Kamala Harris Bijak Tanggapi Kekalahan dari Trump, Bakal Bantu Lancarkan Perpindahan Kekuasaan

“Itu menjadi sebuah ilusi yang muncul dari kegagalan partai (Demokrat) untuk melihat kita,” bunyi pernyataan mereka.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan The Asscoiated Press-NORC Center for Public Affair Research, pada 11-14 Oktober, lebih dariu separuh responden Demokrat, banyak menyalahkan Israel atas meningkatnya kekerasan di Timur Tengah.

Menurut Jewish News Service, sekitar 60 persen responden Partai Demokrat, mengatakan Israel memikul banyak tanggung jawab atas perang tersebut.  

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Independent


TERBARU