Puncak Gunung Fuji Akhirnya Bersalju setelah Telat Lebih dari Sebulan
Kompas dunia | 6 November 2024, 14:57 WIBGunung yang disebut "Fujisan" itu dulunya merupakan tempat ziarah. Gunung dengan puncaknya yang bersalju dan lereng yang hampir simetris ini telah menjadi subjek berbagai bentuk seni, termasuk karya seniman ukiyoe Jepang, Katsushika Hokusai, yang berjudul Thirty-six Views of Mount Fuji.
Saat ini, tempat ini menarik para pendaki yang mendaki ke puncak untuk melihat matahari terbit. Namun, banyaknya sampah yang tertinggal dan kepadatan penduduk telah memicu kekhawatiran dan seruan untuk perlindungan lingkungan dengan mengendalikan pariwisata yang berlebihan.
Baca Juga: Hujan Salju Turun di Wilayah Afrika Selatan, Banyak Sektor Lumpuh Total
Jun Kubota, seorang peramal cuaca dan pendaki yang tumbuh di Yamanashi, salah satu dari dua prefektur yang merupakan rumah bagi Gunung Fuji, khawatir jika penundaan turunnya salju tahun ini merupakan bagian dari tren.
“Saya bertanya-tanya apakah musim di mana kita dapat menikmati salju semakin pendek, tidak hanya di Gunung Fuji tetapi juga di gunung-gunung lain di Jepang bagian tengah atau di Hokkaido," kata Kubota, seperti dikutip dari The Associated Press.
Ia mencatat laporan tentang kurangnya salju di lereng ski dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya khawatir hal itu dapat berdampak tidak hanya pada pendakian gunung salju, tetapi juga olahraga musim dingin secara umum,” ujarnya.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : The Associated Press