> >

Terungkap, Israel Bom RS di Gaza Utara Saat Masih Ada 600 Orang Termasuk Pasien di Dalamnya

Kompas dunia | 26 Oktober 2024, 14:44 WIB
Dua balita tewas di ICU RS Kamal Adwan, Gaza, Jumat (25/10/2024), setelah tentara Israel menghancurkan pembangkit oksigen rumah sakit tersebut. (Sumber: Palestine Information Center)

GAZA CITY, KOMPAS.TV – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Jumat (25/10/2024) malam, melaporkan tentara Israel melakukan pengeboman, penembakan, dan perburuan di dalam Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di bagian utara Gaza.

Padahal, saat itu ada sekitar 600 orang, termasuk 70 tenaga medis, 195 pasien, dan pendampingnya, berlindung di RS tersebut. 

Dilaporkan Anadolu, serangan ini menyebabkan dua anak meninggal di ruang ICU akibat terganggunya pelayanan medis yang disebabkan serangan Israel.

Baca Juga: Terungkap, Tentara Israel Gunakan Tawanan Palestina sebagai Tameng Manusia di Gaza

Selain itu, tiga ambulans, satu kendaraan transportasi, dan sistem pembangkit listrik rumah sakit, rusak. Hal itu semakin memperburuk kondisi di fasilitas kesehatan tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mendesak organisasi-organisasi kemanusiaan untuk segera bertindak melindungi semua orang di rumah sakit tersebut dan memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Kementerian tersebut sebelumnya menyatakan kehilangan kontak dengan staf medis di RS Kamal Adwan setelah tentara Israel menyerbu masuk. 

Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan tentara Israel menahan puluhan warga Palestina yang dipaksa keluar dari rumah sakit, menelanjangi mereka hingga hanya menyisakan pakaian dalam, dan mengumpulkan mereka di area terbuka di tengah cuaca dingin.

Baca Juga: Lebih dari 150 Warga Palestina Tewas dan Terluka Akibat Serangan Udara Israel di Jabalia, Gaza Utara

 Kantor berita Palestina, WAFA, melaporkan tentara Israel menahan puluhan warga Palestina yang dipaksa keluar dari rumah sakit, menelanjangi mereka hingga hanya menyisakan pakaian dalam, dan mengumpulkan mereka di area terbuka di tengah cuaca dingin. (Sumber: MADA News Egypt)

Kronologi Serangan ke Rumah Sakit

WAFA menyebut serangan pasukan Israel ke RS Kamal Adwan itu terjadi pada Kamis (24/10/2024) pagi.

Menurut otoritas kesehatan setempat, serangan dimulai dengan serangan udara yang menghantam halaman rumah sakit dan pembangkit oksigen untuk keperluan medis. 

Serangan udara tersebut menghancurkan suplai oksigen, menyebabkan kematian anak-anak yang dirawat di rumah sakit, dan melukai tenaga medis.

Beberapa jam kemudian, pasukan Israel merangsek ke dalam rumah sakit, memaksa pasien, termasuk yang berada di ruang perawatan intensif, untuk berkumpul di halaman utama. 

Direktur rumah sakit melaporkan beberapa jendela di ruang pasien pecah akibat tembakan terus-menerus dari tentara Israel yang mengepung fasilitas tersebut pada malam itu, menempatkan anak-anak sakit dalam risiko serius.

Pasukan Israel juga memblokir bantuan penting yang dibutuhkan rumah sakit, di mana lebih dari 15 pasien membutuhkan operasi mendesak yang tidak mungkin dilakukan dalam pengepungan.

Baca Juga: Israel Serang Tempat Penampungan di Gaza, 17 Orang Tewas

Serangan Skala Besar di Gaza Utara

Tentara Israel terus meningkatkan serangan di Gaza utara di tengah pengepungan yang mengekang ribuan warga tanpa akses makanan dan air bersih. 

Serangan yang dimulai pada 5 Oktober itu menjadi bagian dari operasi brutal Israel yang telah menewaskan hampir 42.800 orang, mayoritas wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 100.400 orang sejak Oktober 2023.

Operasi militer Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza telantar, dengan blokade yang mengakibatkan kekurangan pangan parah, air bersih, dan obat-obatan. 

Tentara Israel menyatakan serangan ini sebagai upaya “mencegah Hamas memperkuat kekuatan di wilayah tersebut.”

Namun, warga Palestina menegaskan, Israel bertujuan menduduki Gaza utara dan memaksa warganya meninggalkan tanah mereka.

Israel terus melancarkan serangan masif terhadap Gaza sejak aksi kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menuntut gencatan senjata segera.

Baca Juga: Rekaman Perawat RS Indonesia di Gaza Pasca Serangan Israel, Sekelompok Pria Ikut Ditangkap!

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu/WAFA


TERBARU