> >

Terungkap, Israel Bom RS di Gaza Utara Saat Masih Ada 600 Orang Termasuk Pasien di Dalamnya

Kompas dunia | 26 Oktober 2024, 14:44 WIB
Dua balita tewas di ICU RS Kamal Adwan, Gaza, Jumat (25/10/2024), setelah tentara Israel menghancurkan pembangkit oksigen rumah sakit tersebut. (Sumber: Palestine Information Center)

Serangan udara tersebut menghancurkan suplai oksigen, menyebabkan kematian anak-anak yang dirawat di rumah sakit, dan melukai tenaga medis.

Beberapa jam kemudian, pasukan Israel merangsek ke dalam rumah sakit, memaksa pasien, termasuk yang berada di ruang perawatan intensif, untuk berkumpul di halaman utama. 

Direktur rumah sakit melaporkan beberapa jendela di ruang pasien pecah akibat tembakan terus-menerus dari tentara Israel yang mengepung fasilitas tersebut pada malam itu, menempatkan anak-anak sakit dalam risiko serius.

Pasukan Israel juga memblokir bantuan penting yang dibutuhkan rumah sakit, di mana lebih dari 15 pasien membutuhkan operasi mendesak yang tidak mungkin dilakukan dalam pengepungan.

Baca Juga: Israel Serang Tempat Penampungan di Gaza, 17 Orang Tewas

Serangan Skala Besar di Gaza Utara

Tentara Israel terus meningkatkan serangan di Gaza utara di tengah pengepungan yang mengekang ribuan warga tanpa akses makanan dan air bersih. 

Serangan yang dimulai pada 5 Oktober itu menjadi bagian dari operasi brutal Israel yang telah menewaskan hampir 42.800 orang, mayoritas wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 100.400 orang sejak Oktober 2023.

Operasi militer Israel telah membuat hampir seluruh penduduk Gaza telantar, dengan blokade yang mengakibatkan kekurangan pangan parah, air bersih, dan obat-obatan. 

Tentara Israel menyatakan serangan ini sebagai upaya “mencegah Hamas memperkuat kekuatan di wilayah tersebut.”

Namun, warga Palestina menegaskan, Israel bertujuan menduduki Gaza utara dan memaksa warganya meninggalkan tanah mereka.

Israel terus melancarkan serangan masif terhadap Gaza sejak aksi kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Oktober tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menuntut gencatan senjata segera.

Baca Juga: Rekaman Perawat RS Indonesia di Gaza Pasca Serangan Israel, Sekelompok Pria Ikut Ditangkap!

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu/WAFA


TERBARU