> >

Menlu Sugiono Hadiri KTT BRICS: Indonesia Akan Serukan Persatuan Negara Berkembang

Kompas dunia | 22 Oktober 2024, 22:22 WIB
Menteri Luar Negeri RI Sugiono saat dipanggil Prabowo Subianto dalam pengumuman kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyatakan, delegasi Indonesia akan menyampaikan pesan solidaritas antarnegara berkembang saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Kazan, Rusia.

KTT ini sedianya digelar pada 22-24 Oktober 2024.

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, kedatangan Sugiono ke Kazan adalah wujud komitmen Indonesia berperan aktif di kancah internasional.

KTT BRICS adalah kunjungan pertama Sugiono sebagai Menlu usai ditunjuk Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Menlu Sugiono Pulang Kampung sebelum Bertolak ke Rusia, Bertugas Hadiri KTT BRICS

“Dalam KTT BRICS Plus, Indonesia akan menyuarakan pesan penting perdamaian serta menyerukan pentingnya negara-negara berkembang dan negara-negara Selatan (Global South) untuk bersatu, meningkatkan solidaritas, serta memainkan peran pentingnya dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif, adil, dan setara,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI dikutip Antara, Selasa (22/10/2024).

BRICS adalah organisasi antarpemerintah beranggotakan sembilan negara, yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Iran, Mesir, dan Ethiopia.

Dalam KTT BRICS ke-16 di Kazan, organisasi itu juga mengundang sejumlah negara.

Selain Indonesia, perwakilan Arab Suadi, Thailand, dan Vietnam juga dilaporkan akan hadir.

Sebelum pemerintahan Prabowo dimulai, eks Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia diajak bergabung ke BRICS.

Waktu itu, Retno menyampaikan bahwa keputusan bergabung atau tidak ke BRICS diserahkan kepada pemerintahan Prabowo.

"Keputusan akan ada di dalam pemerintahan yang akan datang, tetapi kami terus memberikan masukan kepada presiden terpilih mengenai masalah BRICS ini," kata Retno pada 5 September lalu.

"Pada saat di awal-awal setelah penetapan presiden terpilih, saya memiliki kesempatan untuk bicara dengan Pak Prabowo, dan briefing mengenai BRICS ini termasuk yang saya sampaikan kepada beliau," imbuhnya.

Baca Juga: Wamenlu Anis Matta Fokus Isu Palestina: Amanat Konstitusi Kita Bantu Kemerdekaan Palestina

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU