> >

Peringati 7 Oktober, Massa Pro-Palestina dan Pro-Israel Berunjuk Rasa di Seluruh Dunia

Kompas dunia | 7 Oktober 2024, 11:34 WIB
Massa pro-Palestina berunjuk rasa di Sydney, Australia, Minggu, 6 Oktober 2024, menjelang peringatan satu tahun konflik Israel-Palestina. (Sumber: Foto AP/Rick Rycroft)

KARACHI, KOMPAS.TV — Massa di seluruh dunia memperingati satu tahun serangan Hamas terhadap Israel dalam protes pro-Palestina dan pro-Israel, Minggu malam (6/10/2024) menjelang tanggal 7 Oktober. 

Orang-orang turun ke jalan dari Pakistan hingga Maroko dalam demonstrasi besar-besaran pro-Palestina.
Di ibu kota Maroko, Rabat, ribuan orang berbaris di depan parlemen dan meminta pemerintah untuk mencabut perjanjian tahun 2020 yang meresmikan hubungan negara itu dengan Israel.

Abdelilah Miftah, dari Casablanca, mengatakan bahwa warga Palestina dan Lebanon kini menghadapi "kesombongan Israel."

"Israel tidak menghormati hukum apa pun dan melancarkan perang agresif terhadap hukum tersebut," kata Miftah seperti dikutip dari The Associated Press.

Protes di Rabat termasuk yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah Maroko telah berbicara menentang perang di Gaza tetapi tetap mempertahankan hubungannya dengan Israel.

Di kota Karachi, Pakistan, unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina diselenggarakan oleh partai politik keagamaan terbesar di negara itu, Jamaat-e-Islami. Pemimpinnya, Hafiz Naeem Ur Rehman, mengatakan protes itu "dimaksudkan untuk membangunkan dunia". 

Baca Juga: Unjuk Rasa 1 Tahun Genosida di Gaza, Massa Minta Pemerintah Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

“Protes ini dimaksudkan untuk memberi tahu AS bahwa mereka mendukung teroris," ujarnya.

Sebelumnya pada hari Minggu di Australia, ribuan orang berunjuk rasa untuk mendukung warga Palestina dan Lebanon. Unjuk rasa pro-Israel juga berlangsung di Melbourne.

Samantha Gazal mengatakan dia datang ke unjuk rasa di Sydney karena tidak setuju pemerintah Australia memberikan impunitas kepada negara yang kejam. “Kita menyaksikan kekerasan itu terjadi melalui siaran langsung, dan mereka tidak melakukan apa pun," ujarnya.

Di Melbourne, para pendukung Israel membentangkan poster-poster yang memperlihatkan sandera-sandera Israel yang masih hilang.

"Kami merasa tidak melakukan apa pun yang menyebabkan terjadinya hal ini," kata Jeremy Wenstein, salah satu peserta. "Kami hanya mendukung saudara-saudari kami yang sedang berperang," ujarnya. 

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyatakan dukungannya kepada polisi yang menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran yang melakukan kekerasan di Roma.

Meloni dengan tegas mengutuk bentrokan antara beberapa demonstran pro-Palestina dan petugas penegak hukum, dengan mengatakan bahwa dia tidak mentoleransi bahwa puluhan petugas terluka selama demonstrasi. 

Tiga puluh polisi dan empat pengunjuk rasa terluka dalam bentrokan yang terjadi ketika pawai pro-Palestina di Roma, Sabtu lalu. Pengunjuk rasa melemparkan batu, botol, dan bahkan rambu jalan ke polisi, yang dibalas polisi dengan menggunakan meriam air dan gas air mata.

Paus Fransiskus, yang merayakan doa Angelus hari Minggu dari Vatikan, mengeluarkan seruan untuk perdamaian di setiap lini. Fransiskus juga mendesak para pendengarnya untuk tidak melupakan banyaknya sandera yang masih ditahan di Gaza.

Sementara itu, di beberapa kota di Eropa seperti London, Berlin, Paris, dan Roma juga terjadi unjuk rasa pro-Israel. Puncak acara diperkirakan akan terjadi pada Senin hari ini, bertepatan dengan satu tahun meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina.

Dalam pawai di Berlin ratusan demonstran pro-Israel berbaris di Unter den Linden, dekat dengan Gerbang Brandenburg. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan "Melawan semua antisemitisme".

Baca Juga: Peringati Genosida Israel di Gaza, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Gelar Pawai & Unjuk Rasa

Mereka juga membawa bendera Israel, beberapa pemimpin Yahudi memimpin lagu tentang "shalom" — perdamaian — sementara para demonstran meneriakkan "Bebaskan Gaza dari Hamas!" dan “Bawa mereka pulang,” merujuk pada para sandera yang masih ditawan di Jalur Gaza.

Ribuan orang berkumpul di Paris untuk acara peringatan Yahudi yang menampilkan para pembicara dan seniman yang memberikan penghormatan kepada mereka yang tewas dalam serangan 7 Oktober dan berdiri bersama mereka yang masih ditawan.

Di London, ribuan orang berkumpul di Hyde Park dalam acara peringatan serupa. Massa meneriakkan “Bawa mereka pulang” dan melambaikan bendera dan plakat Israel dengan wajah para sandera yang masih ditawan Hamas.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Associated Press


TERBARU