Peringati 7 Oktober, Massa Pro-Palestina dan Pro-Israel Berunjuk Rasa di Seluruh Dunia
Kompas dunia | 7 Oktober 2024, 11:34 WIBDi Melbourne, para pendukung Israel membentangkan poster-poster yang memperlihatkan sandera-sandera Israel yang masih hilang.
"Kami merasa tidak melakukan apa pun yang menyebabkan terjadinya hal ini," kata Jeremy Wenstein, salah satu peserta. "Kami hanya mendukung saudara-saudari kami yang sedang berperang," ujarnya.
Pada hari Minggu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyatakan dukungannya kepada polisi yang menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran yang melakukan kekerasan di Roma.
Meloni dengan tegas mengutuk bentrokan antara beberapa demonstran pro-Palestina dan petugas penegak hukum, dengan mengatakan bahwa dia tidak mentoleransi bahwa puluhan petugas terluka selama demonstrasi.
Tiga puluh polisi dan empat pengunjuk rasa terluka dalam bentrokan yang terjadi ketika pawai pro-Palestina di Roma, Sabtu lalu. Pengunjuk rasa melemparkan batu, botol, dan bahkan rambu jalan ke polisi, yang dibalas polisi dengan menggunakan meriam air dan gas air mata.
Paus Fransiskus, yang merayakan doa Angelus hari Minggu dari Vatikan, mengeluarkan seruan untuk perdamaian di setiap lini. Fransiskus juga mendesak para pendengarnya untuk tidak melupakan banyaknya sandera yang masih ditahan di Gaza.
Sementara itu, di beberapa kota di Eropa seperti London, Berlin, Paris, dan Roma juga terjadi unjuk rasa pro-Israel. Puncak acara diperkirakan akan terjadi pada Senin hari ini, bertepatan dengan satu tahun meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina.
Dalam pawai di Berlin ratusan demonstran pro-Israel berbaris di Unter den Linden, dekat dengan Gerbang Brandenburg. Mereka membawa spanduk yang bertuliskan "Melawan semua antisemitisme".
Baca Juga: Peringati Genosida Israel di Gaza, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina Gelar Pawai & Unjuk Rasa
Mereka juga membawa bendera Israel, beberapa pemimpin Yahudi memimpin lagu tentang "shalom" — perdamaian — sementara para demonstran meneriakkan "Bebaskan Gaza dari Hamas!" dan “Bawa mereka pulang,” merujuk pada para sandera yang masih ditawan di Jalur Gaza.
Ribuan orang berkumpul di Paris untuk acara peringatan Yahudi yang menampilkan para pembicara dan seniman yang memberikan penghormatan kepada mereka yang tewas dalam serangan 7 Oktober dan berdiri bersama mereka yang masih ditawan.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Associated Press