Serangan Udara Israel Guncang Pinggiran Beirut dan Putus Jalur Utama ke Suriah
Kompas dunia | 4 Oktober 2024, 21:35 WIBSerangan pada Kamis yang terjadi di perbatasan Lebanon-Suriah, sekitar 50 kilometer sebelah timur Beirut, juga menyebabkan penutupan jalur di dekat perlintasan perbatasan Masnaa, salah satu titik perlintasan tersibuk.
Baca Juga: Meski Diincar Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Tetap Muncul di Depan Publik, Sampaikan Hal Ini
Israel mengklaim perlintasan tersebut digunakan Hizbullah untuk mengangkut peralatan militer melintasi perbatasan.
Mereka berdalih menargetkan sebuah terowongan yang digunakan untuk menyelundupkan senjata dari Iran dan sekutu-sekutunya ke Lebanon.
Hizbullah, yang menerima sebagian besar persenjataannya dari Iran melalui Suriah, memiliki kehadiran di kedua sisi perbatasan dan terlibat dalam pertempuran mendukung pasukan Presiden Suriah Bashar Assad.
Video dari Associated Press menunjukkan dua kawah besar di kedua sisi jalan, sementara orang-orang terlihat keluar dari kendaraan mereka dan berjalan kaki menyeberangi perbatasan, sambil membawa barang-barang pribadi mereka.
Baca Juga: Sejarah Perseteruan Hizbullah dan Israel, Dimulai sejak Invasi Tel Aviv ke Lebanon 1982
Puluhan ribu warga Lebanon telah menyeberang ke Suriah dalam dua minggu terakhir untuk menghindari perang.
Serangan ini terjadi setelah Israel memerintahkan penduduk di Lebanon selatan, mencakup wilayah yang melampaui zona penyangga yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah perang satu bulan antara Israel dan Hizbullah pada tahun 2006.
Pada Selasa (1/10/2024), Israel melancarkan invasi darat ke Lebanon. Pasukan Israel bentrok dengan pasukan Hizbullah di jalur sempit sepanjang perbatasan.
Serangkaian serangan yang dilakukan sebelum invasi tersebut menewaskan beberapa tokoh penting Hizbullah, termasuk pemimpin lama kelompok tersebut, Hassan Nasrallah.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Associated Press