> >

Israel Tetapkan Sekjen PBB Antonio Guterres Persona Non Grata, Apa Artinya?

Kompas dunia | 3 Oktober 2024, 20:15 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara kepada media dalam sebuah kunjungan ke kantor PBB di Nairobi, Kenya, Rabu, 3 Mei 2023. (Sumber: AP Photo/Khalil Senosi)

Seorang yang dinyatakan sebagai persona non grata, dapat dipanggil kembali dari misi diplomatik atau dipecat dari fungsinya dalam misi tersebut.

Jika orang yang dinyatakan sebagai persona non grata tidak dipanggil kembali, negara penerima dapat menolak untuk mengakui orang tersebut sebagai bagian dari misi diplomatik.

Persona non grata juga dapat diterapkan pada individu yang belum memasuki suatu negara.

Ini termasuk dalam Pasal 9 Konvensi Wina, yang menyatakan bahwa negara penerima dapat setiap saat, tanpa menjelaskan alasannya, menyatakan seseorang sebagai persona non grata, bahkan sebelum mereka memasuki negara tersebut.

Baca Juga: Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Sudah Sepakati Gencatan Senjata sebelum Dibunuh Israel

Mengapa Persona Non Grata Digunakan?

Penetapan persona non grata sering digunakan sebagai isyarat simbolis untuk menunjukkan ketidakpuasan suatu negara terhadap tindakan negara atau entitas lain. 

Namun, hal ini juga digunakan untuk mengusir diplomat yang diduga melakukan spionase, seperti yang terjadi pada tahun 2016 ketika India mengusir diplomat Pakistan, Mehmood Akhtar, yang dituduh menjalankan jaringan mata-mata.

Katz menuduh Guterres bersikap anti-Israel dan menetapkannya sebagai persona non grata. Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Matthew Miller, merespons langkah Israel tersebut.

“Tindakan semacam ini tidak produktif untuk memperbaiki posisi Israel di dunia,” ujar Miller.

"PBB melakukan pekerjaan luar biasa penting di Gaza dan di kawasan. Ketika PBB berfungsi dengan baik, itu dapat memainkan peran penting dalam keamanan dan stabilitas."

PBB: Keputusan Israel Bersifat Politis

PBB menyatakan keputusan Israel yang menetapkan Guterres sebagai persona non grata bersifat politis.

Menurut PBB, keputusan ini diambil setelah Guterres tidak secara langsung menyebut Iran dalam pernyataannya terkait serangan rudal balasan ke Israel. Guterres dinilai tidak mengecam secara langsung serangan Teheran.

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menggambarkan penetapan tersebut sebagai serangan politik.

“Ini hanya salah satu dari serangkaian serangan terhadap staf PBB yang kita lihat dari pemerintah Israel,” kata Dujarric.

Dia menambahkan, PBB secara tradisional tidak mengakui konsep persona non grata sebagai sesuatu yang berlaku untuk staf PBB.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Anadolu/Deutsche Welle


TERBARU