> >

Jenderal Iran Tewas saat Serangan Udara Israel Bersama Pemimpin Hizbullah

Kompas dunia | 29 September 2024, 01:13 WIB
Jenderal Abbas Nilforoushan, 58 tahun, tewas hari Jumat dalam serangan di Lebanon yang menewaskan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah (Sumber: Visegrad / IRGC)

Namun, belum jelas apa yang dilakukannya di Lebanon pada hari Jumat tersebut.

Baca Juga: Hizbullah Umumkan Pemimpin Mereka Hassan Nasrallah Tewas dalam Serangan Udara Israel

Pasukan Quds milik Pengawal Revolusi sudah beberapa dekade mempersenjatai, melatih, dan bergantung pada Hizbullah.

Hal ini sebagai bagian dari strategi Iran untuk menggunakan milisi regional sebagai penyeimbang terhadap Israel dan Amerika Serikat.

Nilforoushan, seperti anggota Pasukan Pengawal Revolusi lainnya memandang Israel sebagai musuh utama Iran, sering mengejek dan mengkritik Israel.

"Rezim Zionis punya banyak keretakan etnis, budaya, sosial, dan militer. Mereka lebih rentan dan menuju kehancuran dibandingkan sebelumnya," kata Nilforoushan pada 2022 dalam sebuah laporan IRNA.

Nilforoushan juga pernah bertugas di Suriah, mendukung Presiden Bashar Assad dalam perang belasan tahun di negara tersebut, yang berawal dari Arab Spring tahun 2011.

Seperti banyak rekan sejawatnya, Nilforoushan memulai karier militernya pada perang Iran-Irak di tahun 1980-an.

Pada 2020, televisi negara Iran menyebutnya sebagai "rekan seperjuangan" Jenderal Qassem Soleimani, kepala Pasukan Quds, yang tewas dalam serangan drone AS di Baghdad pada tahun yang sama.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU