> >

Topan Yagi Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor di Vietnam, Korban Tewas Capai 199 Orang

Kompas dunia | 12 September 2024, 18:43 WIB
Orang-orang membawa barang bawaan mereka dan berjalan di jalan yang banjir setelah Topan Yagi di Hanoi, Vietnam pada Kamis, 12 September 2024. (Sumber: AP Photo/Hau Dinh)

“Sangat sulit. Kami bahkan belum bisa menilai kerusakannya karena banjir datang begitu cepat," kata Hoang Anh Tu, pemilik toko bir.

Bencana yang melanda Vietnam ini kemudian menarik simpati dari negara lain. Australia disebut telah memberikan bantuan senilai 2 juta dolar AS (Rp30 miliar) untuk tanggap darurat.

Saat ini, tim penyelamat pun masih terus mencari korban yang hilang serta menyelamatkan warga yang rumahnya masih terkepung banjir.

Topan Yagi merupakan topan terkuat yang melanda Vietnam pekan lalu. Topan tersebut menghantam daratan pada Sabtu (7/9/2024) dengan kecepatan angin hingga 149 km/jam yang diikuti dengan hujan lebat.

Jumlah korban tewas melonjak awal minggu ini ketika banjir bandang menyapu seluruh Dusun Lang Nu di Provinsi Lao Cai, Vietnam utara, Selasa.

Ratusan personel penyelamat bekerja tanpa lelah pada Rabu untuk mencari korban selamat, tetapi hingga Kamis pagi, 53 warga desa masih hilang. VNExpress melaporkan, tujuh mayat lainnya ditemukan, sehingga jumlah korban tewas di sana menjadi 42.

Para ahli mengatakan badai seperti Topan Yagi menjadi lebih kuat karena terjadinya perubahan iklim sehingga air laut yang lebih hangat menyediakan lebih banyak energi untuk bahan bakar badai yang menyebabkan angin kencang dan curah hujan yang lebih deras. 

Baca Juga: Korban Topan Yagi di Vietnam Hampir 200 Orang, Badai Kuat Disebut Terkait Penghangatan Laut

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU