> >

Korban Tewas Penghadangan di Pakistan Melonjak Jadi 31 Orang, Aparat Tembak Mati 12 Pelaku

Kompas dunia | 26 Agustus 2024, 20:49 WIB
Peta Pakistan. Kelompok bersenjata menembak mati 23 penumpang setelah memisahkan mereka dari bus, kendaraan, dan truk di salah satu serangan paling mematikan di Baluchistan yang rawan konflik di barat daya Pakistan, kata polisi dan pejabat hari Senin, 26/8/2024. (Sumber: AP Graphics)

QUETTA, KOMPAS TV - Korban tewas penghadangan dan penembakan warga sipil Baluchistan melonjak menjadi 31 orang.

Sebanyak 12 orang kelompok bersenjata tewas dalam bentrokan dengan aparat keamanan.

Dalam serangan pertama, 23 orang tewas setelah dipaksa turun dari bus, kendaraan, dan truk di distrik Musakhail.

Menurut pejabat kepolisian senior, Ayub Achakzai, para penyerang membakar setidaknya 10 kendaraan sebelum melarikan diri.

Menurut otoritas setempat, di distrik Qalat, serangan kedua menewaskan sembilan orang.

Termasuk empat polisi dan lima warga yang kebetulan berada di lokasi.

Pemberontak juga meledakkan jalur kereta api di Bolan, menyerang kantor polisi di Mastung, dan membakar kendaraan di Gwadar.

Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan-serangan tersebut.

Dalam serangan terpisah pada Senin pagi, kelompok bersenjata lainnya menewaskan sedikitnya sembilan orang.

Termasuk empat petugas polisi dan lima warga sipil di distrik Qalat, Baluchistan. Selain itu, ada laporan penembakan di bagian lain provinsi tersebut.

Para pemberontak meledakkan jalur kereta api di distrik Bolan, yang mengganggu lalu lintas kereta.

Di distrik Mastung, kelompok bersenjata juga menyerang kantor polisi, meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Presiden Asif Ali Zardari dan Menteri Dalam Negeri Mohsin Naqvi dalam pernyataan terpisah mengecam serangan di Musakhail sebagai "barbar".

Mereka berjanji, pelaku tidak akan lolos dari hukuman. Naqvi juga mengecam pembunuhan di Qalat.

Serangan di Musakhail terjadi hanya beberapa jam setelah kelompok separatis Tentara Pembebasan Baluch (Baluch Liberation Army/BLA).

Mereka memperingatkan masyarakat untuk menjauhi jalan raya, karena mereka akan melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan di berbagai bagian provinsi.

Namun, belum ada klaim tanggung jawab atas pembunuhan yang terjadi malam itu.

Kelompok separatis sering kali meminta kartu identitas warga, dan kemudian menculik atau membunuh mereka yang berasal dari Punjab atau provinsi lainnya.

Baca Juga: Bus Terguling di Iran, 28 Jemaah Syiah Asal Pakistan Tewas

Pada bulan Mei lalu, kelompok bersenjata menembak mati tujuh tukang cukur di kota pelabuhan Gwadar, Baluchistan.

Sebelumnya, pada bulan April, separatis membunuh sembilan orang setelah menculik mereka dari sebuah bus di jalan raya di Baluchistan.

Termasuk menewaskan dua orang serta melukai enam lainnya dalam sebuah mobil yang dipaksa berhenti.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya

Sumber : Associated Press


TERBARU