> >

Fumio Kishida Mundur dari Pencalonan, Jepang Akan Punya Perdana Menteri Baru

Kompas dunia | 14 Agustus 2024, 12:44 WIB
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berbicara dalam konferensi pers di kantornya di Tokyo saat ia mengumumkan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan pimpinan partai pada September mendatang, Rabu, 14 Agustus 2024. (Sumber: Philip Fong/Pool Photo via AP)

TOKYO, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara mengejutkan mengumumkan tidak akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan pemimpin Partai Demokratik Liberal (LDP) yang akan berlangsung pada September mendatang.

Keputusan itu membuka jalan bagi Jepang untuk memiliki pemimpin baru, yang akan ditentukan melalui pemilihan internal partai.

Masa jabatan Kishida, yang terpilih sebagai presiden LDP pada 2021, akan berakhir setelah tiga tahun.

Baca Juga: Skandal Penari Seksi di Pesta Partai Penguasa, PM Jepang Fumio Kishida Ngamuk: Sangat Tak Pantas

Dalam konferensi pers pada Rabu (14/8/2024), Kishida menyatakan ia merasa perlu ada perubahan dalam partai untuk mengembalikan kepercayaan publik yang telah terkikis akibat skandal korupsi yang mengguncang partai tersebut.

“Kita perlu menunjukkan kepada publik bahwa LDP telah berubah,” katanya.

“Langkah pertama yang paling jelas adalah saya mengundurkan diri dari pencalonan kepemimpinan partai," ucapnya.

Keputusan Kishida untuk tidak mencalonkan diri lagi muncul di tengah penurunan signifikan dukungan publik untuk pemerintahannya, dengan tingkat popularitas yang anjlok di bawah 20 persen.

Hal itu sebagian besar disebabkan oleh skandal korupsi yang melibatkan sejumlah anggota LDP.

Sejak skandal itu terungkap, Kishida telah mengambil berbagai langkah untuk membersihkan citra partainya, termasuk mencopot sejumlah menteri kabinet dan pejabat eksekutif partai, serta memperketat undang-undang pengawasan dana politik.

Meski begitu, upayanya belum berhasil memulihkan kepercayaan publik.

“Kita harus mendapatkan kembali kepercayaan publik terhadap politik untuk dapat melaksanakan kebijakan yang efektif, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujar Kishida. 

Baca Juga: Jepang Keluarkan Peringatan Potensi Gempa Dahsyat dan Tsunami dari Palung Nankai, Ini Penjelasannya

“Saya menyerukan kepada anggota partai yang berambisi untuk maju dalam pemilihan dan berdebat secara aktif mengenai kebijakan selama kampanye.”

Sejumlah nama telah muncul sebagai kandidat potensial pengganti Kishida, di antaranya Sekretaris Jenderal LDP Toshimitsu Motegi, Menteri Digital Taro Kono, Menteri Keamanan Ekonomi Sanae Takaichi, dan Menteri Luar Negeri Yoko Kamikawa. 

Pemenang pemilihan akan menggantikan Kishida sebagai presiden partai dan secara otomatis diangkat sebagai perdana menteri dalam pemungutan suara di parlemen. LDP diperkirakan akan mengumumkan tanggal pemilihan minggu depan. 

Kishida berharap pemimpin baru nanti dapat menyatukan partai dan membentuk tim yang solid untuk menjalankan pemerintahan yang mendapat dukungan dari masyarakat.

Selama menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang, Kishida telah berupaya untuk menjalankan berbagai kebijakan kunci, termasuk kebijakan energi yang mendorong kembali penggunaan tenaga nuklir, memperkuat pertahanan militer untuk menghadapi ancaman keamanan di kawasan, serta memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan.

Ia juga mendorong reformasi politik di dalam partai sebagai bagian dari usahanya untuk membersihkan LDP dari citra buruk akibat skandal korupsi.

Meski berbagai langkah telah diambil, hasil pemilihan daerah yang kurang memuaskan bagi LDP, termasuk kekalahan besar dalam pemilihan anggota dewan metropolitan Tokyo pada Juli lalu, semakin memperkuat desakan untuk menghadirkan wajah baru sebelum pemilihan umum mendatang.

Baca Juga: Penguntit Perempuan di Jepang Daftarkan Pernikahan tanpa Izin Pihak Lelaki, Kini Semua Jadi Rumit

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU