Presiden Mahmoud Abbas: gara-gara Tekanan AS, PBB Gagal Wujudkan Negara Palestina
Kompas dunia | 14 Agustus 2024, 02:10 WIBIa mengatakan, "Rusia saat ini harus mempertahankan kepentingannya dan melindungi rakyatnya dengan senjata di tangan. Namun, apa yang terjadi di Timur Tengah, khususnya di Palestina, tetap menjadi fokus perhatian kami."
"Kami menyaksikan dengan rasa sakit dan kecemasan terhadap bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Palestina," tambah Putin.
Putin menyebut bahwa Rusia telah menyediakan sekitar 700 metrik ton (772 ton) bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan akan terus memanfaatkan setiap kesempatan untuk mendukung rakyat Palestina.
"Kami sangat prihatin terhadap korban sipil, karena menurut data terbaru, jumlah korban tewas telah mencapai 40.000 orang, mayoritas dari mereka adalah perempuan dan anak-anak," tegas Putin.
Putin juga menegaskan kembali komitmen Rusia terhadap penyelesaian damai, dengan mengatakan bahwa akar krisis Israel-Palestina terletak pada kegagalan untuk menerapkan keputusan terkait pembentukan negara Palestina yang merdeka.
"Kami percaya bahwa perdamaian yang langgeng dan stabil di kawasan ini membutuhkan pelaksanaan penuh semua resolusi PBB, terutama untuk pembentukan negara Palestina yang berdaulat," pungkasnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Anadolu