> >

Presiden Iran Tampik Permintaan PM Inggris untuk Tak Balas Serangan Israel, Itu Hak Setiap Negara

Kompas dunia | 13 Agustus 2024, 19:35 WIB
Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada upacara memperingati kematian cucu Nabi Muhammad, Hussein, di Tehran, Iran, Jumat, 12 Juli 2024. Iran dengan tegas menolak seruan tiga negara besar Eropa yang meminta agar Iran tidak melakukan serangan balasan terhadap Israel. (Sumber: AP Photo)

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer sebelumnya menyerukan dukungan terhadap upaya mediasi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang Israel-Hamas. 

Mereka juga mendesak agar para sandera yang ditahan oleh Hamas segera dibebaskan dan bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza tanpa hambatan. 

Selain itu, ketiga negara ini meminta Iran dan sekutunya agar tidak melakukan aksi balasan yang bisa memperburuk situasi setelah pembunuhan dua pejabat tinggi di Beirut dan Teheran pada akhir Juli lalu.

Namun, Iran menanggapi seruan tersebut dengan keras. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menyatakan bahwa permintaan dari negara-negara Eropa itu "tidak masuk akal, melanggar hukum internasional, dan merupakan tuntutan yang berlebihan."

Kementerian luar negeri Iran menegaskan Iran akan tetap membela hak-haknya dan tidak membutuhkan izin dari siapapun untuk merespons pembunuhan Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Tehran oleh Israel, seperti laporan kantor berita resmi Iran, IRNA.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU