> >

Sekutu Barat Kutuk Pernyataan Menkeu Israel soal Biarkan Gaza Kelaparan, Desak Cabut Ucapan

Kompas dunia | 9 Agustus 2024, 10:44 WIB
Tawanan Palestina yang baru bebas dari penjara Sde Teiman Israel. Mantan tahanan Palestina yang baru bebas mengungkapkan kekejaman Israel di penjara-penjara mereka, di mana para tahanan Palestina dibiarkan menderita kelaparan dengan jatah makanan hanya tiga sendok nasi per orang setiap hari. (Sumber: Anadolu )

Duta Besar Jerman untuk Israel, Steffen Seibert, juga tidak ketinggalan memberikan komentar. Ia menyebut pernyataan Smotrich sebagai "tidak dapat diterima dan sangat mengerikan."

“Melindungi warga sipil dalam perang dan memberikan mereka akses ke air dan makanan adalah prinsip dasar hukum internasional dan kemanusiaan,” tulisnya di X.

Perang yang dipicu oleh serangan Hamas telah menjerumuskan Gaza ke dalam krisis kemanusiaan yang parah. 

Mayoritas penduduknya terpaksa mengungsi di dalam wilayah yang diblokade, sering kali berpindah-pindah, dan ratusan ribu orang kini hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan di kamp-kamp pengungsian.

Baca Juga: Setelah Ismail Haniyeh, Israel Ancam Habisi Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Tawanan Palestina di penjara Sde Teiman Israel. Haaretz mengutip seorang tentara Israel dari Pasukan 100 yang mengawasi penjara tersebut yang mengonfirmasi perlakuan buruk terhadap tahanan, di antaranya dipaksa telanjang, diborgol dan ditutup mata jangka panjang, disetrum tegangan tinggi, kelaparan sistematis, dan mutilasi hidup-hidup. (Sumber: Haaretz)

Menurut laporan dari Integrated Food Security Phase Classification pada bulan Juni, Gaza berada pada "risiko tinggi" mengalami kelaparan.

Organisasi kemanusiaan menyebutkan bahwa pengiriman bantuan, termasuk makanan, terganggu oleh pembatasan dari pihak Israel, pertempuran yang masih berlangsung, dan situasi keamanan yang tidak stabil. 

Israel menyatakan bahwa mereka mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk tanpa batasan, namun menyalahkan lembaga-lembaga PBB karena tidak segera mendistribusikannya.

Serangan mendadak yang dilakukan oleh kelompok militan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel, dan mereka juga membawa sekitar 250 sandera ke Gaza. 

Saat ini, masih ada sekitar 110 sandera yang belum dibebaskan, meskipun Israel menduga bahwa sepertiga dari mereka mungkin telah tewas. 

Sebagian besar sandera yang tersisa dibebaskan selama gencatan senjata sepekan di bulan November.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU