> >

Muhammad Yunus Pulang ke Bangladesh untuk Ambil Alih Kepemimpinan Sementara

Kompas dunia | 8 Agustus 2024, 14:54 WIB
Peraih Nobel Muhammad Yunus tersenyum saat tiba di bandara Charles de Gaulle di Roissy, utara Paris, Rabu, 7 Agustus 2024. (Sumber: AP Photo/Michel Euler)

Joy menegaskan, keluarganya dan Awami League akan tetap berperan dalam politik Bangladesh, sebuah sinyal bahwa keluarga Hasina tidak akan menyerahkan panggung politik begitu saja. 

"Jika kita ingin membangun Bangladesh yang baru, itu tidak mungkin tanpa Awami League," katanya.

Pernyataan ini muncul di tengah kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 300 orang dalam beberapa pekan terakhir, termasuk puluhan petugas polisi. 

Kekacauan yang dimulai dengan protes terhadap sistem kuota pekerjaan pemerintah, berkembang menjadi tantangan lebih luas terhadap pemerintahan Hasina yang dituding melakukan pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, dan kecurangan dalam pemilu.

Sementara itu, situasi di ibu kota Dhaka masih tegang. Penduduk setempat berjaga di lingkungan mereka dengan membawa senjata tajam untuk melindungi diri dari perampokan yang dilaporkan terjadi di beberapa wilayah. 

Militer telah mengeluarkan nomor hotline bagi warga yang membutuhkan bantuan, tetapi banyaknya aparat keamanan yang meninggalkan pos mereka setelah diserang memperburuk kondisi di lapangan.

Tugas berat menanti Yunus. Sebagai pemimpin interim, ia harus memulihkan stabilitas di negara berpenduduk 170 juta jiwa ini, yang kini dilanda ketidakpastian politik dan sosial. 

Yunus diharapkan mampu menavigasi Bangladesh keluar dari krisis dan mempersiapkan pemilihan umum yang kredibel, meskipun hingga kini jadwal pemilu belum ditetapkan.

Yunus, yang dikenal sebagai tokoh vokal anti-Hasina, menegaskan bahwa ia siap untuk menghadapi tantangan ini. 

"Saya berharap bisa segera kembali ke Bangladesh dan melihat apa yang terjadi di sana, serta bagaimana kita bisa mengorganisir diri untuk keluar dari masalah yang kita hadapi," ujarnya sebelum meninggalkan Paris.

Baca Juga: Profil Presiden Sementara Bangladesh Muhammad Yunus: Bankir Kaum Miskin Peraih Nobel

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU