> >

Kekejaman Israel terhadap Tahanan Palestina Terungkap: Hanya Tiga Sendok Nasi per Orang Setiap Hari

Kompas dunia | 8 Agustus 2024, 13:42 WIB
Tawanan Palestina yang baru bebas dari penjara Sde Teiman Israel. Mantan tahanan Palestina yang baru bebas mengungkapkan kekejaman Israel di penjara-penjara mereka, di mana para tahanan Palestina dibiarkan menderita kelaparan dengan jatah makanan hanya tiga sendok nasi per orang setiap hari. (Sumber: Anadolu )

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Mantan tahanan Palestina yang baru bebas mengungkapkan kekejaman Israel di penjara-penjara mereka, di mana para tahanan Palestina dibiarkan menderita kelaparan dengan jatah makanan hanya tiga sendok nasi per orang setiap hari.

Seorang mantan tahanan mengungkapkan penjaga penjara Israel hanya memberikan "makanan untuk bertahan hidup."

"Untuk 11 orang, hanya dua piring nasi yang diberikan," ujar Atef Awahdeh dalam sebuah wawancara di media sosial yang menjadi viral.

Sami Khalili, mantan tahanan dari Nablus, menambahkan, "Hanya tiga sendok nasi setiap hari, persisnya."

Pengacara Sari Hurriyah, yang kehilangan delapan kilogram selama 10 hari di penjara Israel, melaporkan lima orang harus berbagi satu piring dan makan dengan tangan kosong.

"Saat saya keluar, berat badan saya turun 25 kilogram. Keluarga saya sampai tidak mengenali saya," ungkap Firas Hassan, mantan tahanan lainnya.

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich yang merupakan Zionis kubu ekstrem membenarkan tindakan membuat tahanan Palestina mati kelaparan ini. Ia mengatakan kebijakan mereka bisa dibenarkan dan bermoral.

Prancis langsung mengecam keras pernyataan Bezalel Smotrich yang mengatakan bahwa membiarkan warga Gaza mati kelaparan adalah "dibenarkan dan bermoral."

Baca Juga: Rekaman Bocor! Sejumlah Tentara Israel Perkosa Tawanan Pria Palestina

Tawanan Palestina di penjara Sde Teiman Israel. Sebuah rekaman kamera pengawas yang bocor hari Rabu, 7/8/2024, menunjukkan sejumlah tentara Israel melakukan pemerkosaan terhadap tawanan Palestina dari Gaza berupa sodomi di kamp penahanan terkenal Sde Teiman. (Sumber: Haaretz)

Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Prancis mengungkapkan keterkejutannya atas komentar Smotrich dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh harian Israel Hayom. Smotrich mengatakan, “Tidak ada yang akan membiarkan kita membuat 2 juta warga sipil mati kelaparan, meskipun itu mungkin dibenarkan dan bermoral hingga sandera kita dikembalikan."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Anadolu


TERBARU