> >

Menlu Yordania Mendadak ke Iran di Tengah Kekhawatiran Meletusnya Perang Regional

Kompas dunia | 5 Agustus 2024, 07:24 WIB
Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani, kanan, menyambut Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dalam pertemuan mereka di Teheran, Iran, Minggu, 4 Agustus 2024 (Sumber: AP Photo)

Setelah pertemuan, Kementerian Luar Negeri Yordania mengeluarkan pernyataan bahwa kunjungan Safadi bertujuan untuk membahas "eskalasi berbahaya" di Timur Tengah.

"Kami ingin kawasan kami hidup dalam keamanan, damai, dan stabilitas, dan kami ingin eskalasi ini berakhir," kata Safadi. Ia juga menyerukan diakhirinya perang di Jalur Gaza dan dimulainya kembali pembicaraan untuk pembentukan negara Palestina.

Safadi mengulangi kecaman Yordania terhadap pembunuhan Haniyeh, menyebutnya sebagai "langkah eskalatif" dan mendesak agar situasi tetap tenang, dengan kekhawatiran bahwa perang regional akan berdampak "menghancurkan bagi semua orang."

"Kami telah memulai dialog mendalam yang kami lanjutkan sekarang, dalam kerangka konsultasi tentang bagaimana posisi kami bisa jelas dalam mengutuk kejahatan yang dilakukan, dan dalam menekankan perlunya menghormati kedaulatan Iran dan hukum internasional, sambil melindungi kawasan kami dari konsekuensi bencana," ujarnya.

Kunjungan resmi terakhir dari pejabat senior Yordania ke Iran terjadi pada tahun 2004, ketika Perdana Menteri Faisal al-Fayez mengunjungi Teheran. Pekan lalu, Yordania mengirim pejabat berpangkat lebih rendah ke pelantikan Pezeshkian.

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang berada di Teheran untuk menghadiri acara tersebut, tewas dalam ledakan yang menurut pihak berwenang Iran disebabkan oleh proyektil jarak pendek.

Yordania juga bekerja sama dengan pasukan Amerika di bawah komando Pusat Komando AS, yang mengawasi operasi militer AS di Timur Tengah dan bekerja sama erat dengan militer Israel dan Arab Saudi.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Associated Press


TERBARU