> >

Bisnis Dadakan: Kaus Bergambar Trump Terluka Laris Manis Usai Insiden Penembakan

Kompas dunia | 16 Juli 2024, 08:23 WIB
T-shirt yang merujuk pada penembakan mantan Presiden Donald Trump terjual dengan cepat di trotoar di Wildwood, N.J. pada tanggal 15 Juli 2024, kurang dari 48 jam setelah kejadian tersebut. (Sumber: AP Photo/Wayne Parry)

Respons pasar ternyata sangat cepat. Li mengatakan dalam waktu tiga jam, sudah ada sekitar 2.000 pesanan kaus Trump dari China dan Amerika Serikat.

"Trump Jianguo"

Toko lain di Taobao menjual lima jenis kaus berbeda berdasarkan foto dari rapat umum hari Sabtu, tetapi tidak ada yang menunjukkan Trump ditembak. Kaus-kaus ini dijual seharga 4 dolar AS atau Rp65 ribuan.

Pada Senin (15/7) kemarin, pencarian "Trump Jianguo" di Taobao sempat menemukan toko-toko yang menjual kaus dengan gambar dari rapat umum tersebut, meskipun hasil pencarian menurun seiring waktu.

"Trump Jianguo" mulai populer di internet Tiongkok saat Trump menjabat sebagaimana dilaporkan Associated Press. Jianguo, yang berarti "membangun negara", adalah nama patriotik yang populer pada tahun 1950-an dan 60-an di Tiongkok.

Julukan ini digunakan untuk menyindir bahwa beberapa kebijakan Trump justru membantu Tiongkok, meskipun retorikanya keras.

Pengusaha Tiongkok telah lama memanfaatkan nama Trump untuk bisnis cepat, dengan banyak barang dagangan terkait Trump dibuat di pusat grosir Yiwu selama pemilu 2020.

Baca Juga: Sejarah Percobaan Pembunuhan Presiden AS: Dari Abraham Lincoln hingga Donald Trump

Sejarah Merchandise Trump

Sebelum insiden ini, kaus Trump yang populer biasanya menampilkan gambar Trump sedang menatap tajam ke kamera. Pose ini menjadi ikonik karena sering muncul di acara televisi "The Apprentice" yang dibintangi Trump selama beberapa tahun.

Pada tahun 2023, foto Trump tidak hanya dipasang di kaus oblong, tetapi juga berbagai merchandise lain seperti:

  1. Gelas
  2. Mug
  3. Poster
  4. Boneka bobblehead (boneka kepala goyang)

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press, Kompas


TERBARU