Sejarah Percobaan Pembunuhan Presiden AS: Dari Abraham Lincoln hingga Donald Trump
Kompas dunia | 15 Juli 2024, 15:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sejarah kepemimpinan di Amerika Serikat diwarnai oleh serangkaian percobaan pembunuhan terhadap presiden dan kandidat presiden yang mengejutkan dunia.
Teranyar calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dievakuasi oleh pengawalnya setelah terdengar suara tembakan saat kampanye berlangsung.
Insiden ini terjadi di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/6/2024) ketika Trump sedang memberikan pidato kampanye menjelang pemilihan presiden AS. Saat itu, Trump sedang menunjukkan grafik lintas batas ketika suara tembakan terdengar di tengah kerumunan.
Trump terlihat menyentuh lehernya dengan tangan kanan, dan ada darah di wajahnya. Ia segera berlindung di bagian bawah tangga sementara agen Secret Service bergegas menuju panggung.
Staf kampanye Trump mengonfirmasi bahwa mantan presiden AS tersebut dalam kondisi baik setelah dievakuasi dari podium.
Insiden terhadap Trump bukan yang pertama. Dari era Presiden Abraham Lincoln, John F Kennedy, Ronald Reagen, hingga George W. Bush, berbagai insiden kekerasan politik telah membentuk lanskap politik negara adidaya ini. Berikut daftar percobaan pembunuhan di AS sebagaimana dikutip dari AP News.
Baca Juga: Penembak Donald Trump saat Kampanye Tewas, Saksi Ungkap Pelaku Lancarkan Aksi dari Atap
Pembunuhan Presiden Pertama di AS
Abraham Lincoln menjadi presiden pertama AS yang dibunuh pada 14 April 1865. John Wilkes Booth menembaknya saat menghadiri pertunjukan teater di Washington.
Lincoln meninggal keesokan harinya, dengan dukungannya terhadap hak-hak kulit hitam disebut-sebut sebagai motif pembunuhan.
Peristiwa ini terjadi hanya dua tahun setelah Lincoln mengeluarkan Proklamasi Emansipasi yang membebaskan budak di wilayah Konfederasi.
Presiden Berikutnya yang Menjadi Korban
James Garfield menjadi presiden kedua yang tewas akibat pembunuhan pada 2 Juli 1881, hanya enam bulan setelah menjabat. Charles Guiteau menembaknya di stasiun kereta api Washington.
Meskipun Alexander Graham Bell berusaha menemukan peluru dengan perangkat khusus, Garfield akhirnya meninggal pada September 1881.
William McKinley adalah presiden ketiga yang dibunuh. Ia ditembak pada 6 September 1901 saat berjabat tangan dengan masyarakat di Buffalo, New York. McKinley meninggal pada 14 September 1901, enam bulan setelah memulai masa jabatan keduanya.
Insiden yang Mengubah Sejarah
Pembunuhan paling terkenal dalam sejarah AS adalah kasus John F. Kennedy. Presiden ke-35 ini ditembak mati oleh penembak jitu pada November 1963 saat berkunjung ke Dallas.
Peristiwa ini mengejutkan dunia dan mengubah arah politik AS. Lee Harvey Oswald ditangkap sebagai tersangka, namun kemudian ditembak mati oleh Jack Ruby dua hari kemudian.
Baca Juga: Kisah Doug Mills, Fotografer New York Times yang Memotret Peluru dalam Upaya Pembunuhan Trump
Beberapa presiden berhasil selamat dari upaya pembunuhan. Franklin D. Roosevelt lolos dari tembakan pada Februari 1933 saat masih menjadi presiden terpilih. Harry S. Truman juga selamat ketika dua pria bersenjata menyerang kediamannya pada November 1950.
Gerald Ford menghadapi dua percobaan pembunuhan dalam waktu berdekatan pada tahun 1975. Lynette "Squeaky" Fromme, pengikut Charles Manson, dan Sara Jane Moore gagal dalam upaya mereka menembak Ford.
Insiden di Era Modern
Bahkan di era modern, ancaman terhadap presiden AS masih ada. George W. Bush lolos dari serangan granat tangan saat menghadiri rapat umum di Tbilisi, Georgia, pada tahun 2005. Granat yang dilemparkan ke arahnya gagal meledak.
Bukan hanya presiden yang menjadi sasaran, tetapi juga kandidat presiden. Theodore Roosevelt ditembak saat berkampanye di Milwaukee pada tahun 1912, namun selamat berkat kertas dan kotak kacamata di sakunya yang meredam dampak peluru.
Robert F. Kennedy, adik John F. Kennedy, tewas ditembak di Los Angeles pada tahun 1968 saat mencalonkan diri sebagai presiden. Peristiwa ini terjadi hanya lima tahun setelah pembunuhan kakaknya.
George C. Wallace, kandidat presiden lainnya, ditembak saat berkampanye di Maryland pada tahun 1972. Insiden ini membuatnya lumpuh dari pinggang ke bawah.
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV