> >

G7 Bantu Ukraina dengan Beri Pinjaman Rp814 Triliun, Sebagian Pakai Aset Rusia yang Dibekukan

Kompas dunia | 14 Juni 2024, 10:35 WIB
Presiden Joe Biden saat bertemu PM Irlandia Leo Varadkar di Gedung Putih, Jumat, (15/3/2024). (Sumber: AP Photo)

Dana pinjaman tersebut diperkirakan baru akan tiba pada akhir tahun ini, namun hal itu dilihat sebagai solusi jangka panjang untuk mendukung upaya perang dan ekonomi Ukraina.

Sementara itu sebagian dari dana pinjaman tersebut direncanakan bakal berasal dari aset Rusia yang dibekukan G7.

Sekitar USD325 miliar (Rp5.298 triliun) aset Rusia telah dibukukan G7 bersama dengan Uni Eropa, setelah serangan invasi penuh Rusia di Ukraina pada 2022.

Baca Juga: Israel Pertimbangkan Keluar dari PBB, Ancam Usir Pejabat Senior

Aset tersebut menghasilkan bunga sekitar USD3 miliar (Rp48,9 triliun) per tahun.

Di bawah rencana G7, USD3 miliar itu yang akan digunakan untuk membayar bunga tahunan pinjaman USD50 miliar untuk Ukraina tersebut.

Kelompoik G7 yang terdiri dari Kanada Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan AS, telah menjadi pendukung penting untuk finansial dan militer untuk Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : The Guardian/BBC Internasional


TERBARU