Washington Disebut Bakal Berunding Langsung dengan Hamas untuk Bebaskan Sandera Warga AS
Kompas dunia | 11 Juni 2024, 07:00 WIBAdapun lima orang Amerika yang diyakini ditahan di Gaza adalah Edan Alexander, Sagui Dekel-Chen, Hersh Goldberg-Polin, Omer Neutra, dan Keith Siegel. Tiga orang Amerika yang diyakini telah dibunuh selama serangan teroris Hamas pada 7 Oktober adalah Itay Chen, Judy Weinstein, dan Gad Haggai.
Setelah publikasi cerita ini, orang tua Goldberg-Polin mengeluarkan pernyataan bahwa mereka mendukung pembicaraan tersebut.
"Kami telah melihat laporan bahwa pemerintahan AS sedang mempertimbangkan untuk bernegosiasi langsung dengan Hamas untuk membebaskan warga AS dari penahanan di Gaza," kata Rachel Goldberg-Polin dan Jon Polin. "Kami menyambut negosiasi apa pun yang akan membawa pulang orang-orang yang kami cintai yang telah ditahan selama lebih dari 8 bulan. Kami berdoa agar setiap keluarga dengan sandera akan segera bersatu kembali dengan orang yang mereka cintai."
Dalam beberapa upaya sebelumnya untuk membebaskan warga Amerika yang ditahan di luar negeri, AS mengambil jalan melakukan pertukaran tahanan.
Baca Juga: Hamas Respons Keberatan Israel atas Proposal Perdamaian Biden: Tel Aviv Tak Dukung Perang Berakhir
Tidak jelas apakah ada tahanan di penjara AS yang pembebasannya diinginkan Hamas dan yang dianggap layak oleh pemerintahan Biden untuk dibebaskan berdasarkan keyakinan mereka.
Namun, pejabat senior AS saat ini mengatakan bahwa gagasan untuk mencoba menegosiasikan kesepakatan antara pemerintahan Biden dan Hamas tetap merupakan "opsi yang sangat nyata" jika kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan saat ini gagal.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, hari Minggu mengatakan AS masih menunggu tanggapan "resmi" dari Hamas atas tawaran terbaru. Pekan lalu, Direktur CIA William Burns dan koordinator Timur Tengah Gedung Putih Brett McGurk keduanya melakukan perjalanan ke wilayah tersebut untuk melanjutkan pembicaraan tentang proposal tersebut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : NBC News