Kecaman Terhadap Israel Makin Lantang Usai Parlemennya Sebut Badan PBB UNRWA Kelompok Teroris
Kompas dunia | 4 Juni 2024, 09:47 WIBMenanggapi RUU tersebut, Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan upaya untuk menyebut UNRWA sebagai organisasi teroris adalah "perpanjangan dari kampanye sistematis yang bertujuan menghabisi badan tersebut pada saat kebutuhan akan layanan kemanusiaannya sangat mendesak akibat perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza."
Arab Saudi juga mengutuk langkah ini, menyatakan staf UNRWA "sedang menjalankan tugas mereka untuk meringankan parahnya bencana kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina."
“Kerajaan menegaskan bahwa Israel, sebagai negara pendudukan, harus mematuhi hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional serta berhenti menghalangi kerja organisasi internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi seperti laporan Associated Press, Senin, 3/6/2024.
Uni Eropa, yang bersama dengan negara anggotanya merupakan donor terbesar bagi UNRWA, juga mengecam langkah ini pada hari Jumat, dengan menekankan peran "krusial dan tak tergantikan" UNRWA dalam menangani krisis kemanusiaan di Gaza. Belgia, salah satu anggota Uni Eropa, juga mengeluarkan kecaman tersendiri.
UNRWA mempekerjakan ribuan pekerja dan menyediakan bantuan serta layanan penting kepada jutaan orang di seluruh Timur Tengah. Di Gaza, badan ini telah menjadi pemasok utama makanan, air, dan tempat penampungan bagi warga sipil selama perang Israel-Hamas.
Israel sudah lama mengecam UNRWA, menuduhnya mentolerir atau bahkan bekerja sama dengan Hamas dan memperpanjang krisis pengungsi Palestina yang sudah berlangsung 76 tahun.
UNRWA membantah tuduhan tersebut, menyatakan badan ini mematuhi standar netralitas PBB. Pemerintah Israel menuduh Hamas dan kelompok militan lainnya menyedot bantuan dan menggunakan fasilitas PBB untuk tujuan militer.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Associated Press