Jerman Mulai Panas, Wakil Kanselir Jerman Tuduh Israel Langgar Hukum Internasional di Gaza
Kompas dunia | 27 Mei 2024, 06:58 WIBMemastikan akses tak terbatas ke Jalur Gaza bagi penyelidik PBB untuk menyelidiki dugaan genosida; Melaporkan kepada Mahkamah tentang langkah-langkah yang diambil untuk melaksanakan perintah ini dalam waktu satu bulan.
Mahkamah Internasional juga menekankan bahwa situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk sejak putusan sebelumnya.
Serangan militer di Rafah menyebabkan lebih dari satu juta warga Palestina mengungsi, dan hampir 100.000 warga diperintahkan untuk mengungsi dari bagian timur Rafah menjelang serangan militer yang direncanakan.
Serangan darat di Rafah yang dimulai pada 7 Mei lalu, masih berlangsung dan telah menyebabkan perintah evakuasi baru. Menurut laporan PBB, hampir 800.000 orang telah mengungsi dari Rafah hingga 18 Mei ini.
Baca Juga: Remehkan Perintah Mahkamah Internasional, Serangan Udara Israel Tewaskan 22 Pengungsi di Rafah
Mahkamah Internasional menganggap perkembangan ini sangat serius dan menilai bahwa langkah-langkah sebelumnya belum cukup mengatasi situasi ini, sehingga diperlukan modifikasi.
Mahkamah Internasional juga menilai bahwa risiko besar terkait serangan militer di Rafah telah mulai terwujud dan akan semakin meningkat jika operasi terus berlanjut. Upaya evakuasi dan langkah-langkah terkait yang diambil Israel dinilai tidak cukup untuk mengurangi risiko yang dihadapi penduduk Palestina akibat serangan militer tersebut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada
Sumber : Anadolu