Momen sebelum Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Dekat Azerbaijan, hingga Kini Masih dalam Pencarian
Kompas dunia | 20 Mei 2024, 07:16 WIBBendungan ini membantu meningkatkan cadangan air di Bendungan Khoda-Afarin yang terletak di hulu hingga 2 miliar meter kubik per tahun.
Ini dilakukan melalui saluran dan jaringan menuju dataran di Provinsi Azerbaijan Timur dan Ardabil di Iran serta Republik Azerbaijan.
Baca Juga: Israel Siap Perang dengan Iran: Kami Mampu Atasi Ancaman Teheran
Menurut laporan kantor berita IRNA, bersama Raisi termasuk ada Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, serta pejabat dan pengawal lainnya.
Beberapa pejabat lokal menyebut insiden ini sebagai "kecelakaan," sementara yang lain menyebutnya "pendaratan darurat" atau "insiden".
IRNA dan televisi negara tidak memberikan informasi mengenai kondisi Raisi setelah kejadian tersebut.
Namun, kelompok garis keras mendesak masyarakat untuk mendoakannya.
Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi dalam pernyataannya di televisi negara mengatakan, Presiden dan rombongannya sedang dalam perjalanan kembali menggunakan beberapa helikopter, dan salah satu helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat karena cuaca buruk dan kabut.
Ia menambahkan, berbagai tim penyelamat sedang menuju ke lokasi, tetapi karena cuaca buruk dan kabut, mungkin akan memakan waktu untuk mencapai helikopter tersebut.
"Daerah tersebut cukup terjal dan sulit untuk melakukan kontak," tambahnya.
"Kami menunggu tim penyelamat mencapai lokasi pendaratan dan memberikan informasi lebih lanjut," tuturnya.
IRNA menggambarkan daerah tersebut sebagai "hutan" dan wilayah itu juga dikenal berbukit.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya
Sumber : IRNA