Badan Pengungsi Palestina UNRWA Tolak Perintah Israel agar Mereka Pergi dari Rafah, Gaza Selatan
Kompas dunia | 6 Mei 2024, 20:35 WIBShoshani mengatakan Israel sedang mempersiapkan "operasi dengan cakupan terbatas" dan tidak mau mengatakan apakah ini adalah awal dari invasi yang lebih luas ke kota tersebut.
Lembaga bantuan internasional Norwegian Refugee Council mengutuk perintah evakuasi "paksa, melanggar hukum" dari tentara Israel di Rafah, dengan mengatakan hal tersebut bisa mengarah pada "fase paling mematikan dari konflik ini."
Jan Egeland, sekretaris jenderal organisasi nirlaba internasional tersebut, mengatakan bahwa tidak ada cukup sumber daya di zona kemanusiaan Muwasi yang dideklarasikan oleh Israel, di mana tentara menginstruksikan sekitar 100.000 orang di Rafah untuk pindah pada hari Senin.
"Kawasan tersebut sudah terlalu padat dan kekurangan layanan penting," ujar Egeland.
Dia mengatakan bahwa organisasinya dan kelompok kemanusiaan internasional lainnya kesulitan untuk memberikan dukungan penting bagi warga Palestina di Gaza. Lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza saat ini berada di Rafah, sementara pemerintah Israel bersumpah untuk melanjutkan operasi militer di kota paling selatan Gaza.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Associated Press