51 Jasad Kembali Ditemukan di Kuburan Massal RS Nasser Gaza, Otoritas: Total Ada 334 Jenazah
Kompas dunia | 25 April 2024, 11:35 WIBSebagian besar infrastruktur di enklafe itu telah rusak atau hancur akibat bombardir Israel sejak 7 Oktober 2023.
Israel diseret ke Mahkamah Internasional atas tuduhan melakukan genosida di Gaza. Pada Januari lalu, Mahkamah Internasional memerintahkan Tel Aviv untuk mencegah tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bantuan kemanusiaan sampai ke tangan warga sipil di Gaza.
Baca Juga: PBB Tuntut Penyelidikan Menyeluruh atas Laporan Banyaknya Kuburan Massal di Gaza
Menurut Philippe Lazzarini, kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), kelaparan di utara Gaza hanya dapat dihindari melalui "pasokan bantuan yang bermakna & tidak terputus."
Direktur Eksekutif Amnesty International di Amerika Serikat (AS) Paul O'Brien, Rabu, mengatakan penelitian mereka mengungkapkan pasukan Israel sedang melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dengan "menggunakan amunisi buatan AS."
"Karena itulah kami telah mendesak AS untuk menghentikan pengiriman #senjatauntukkejahatanperang," kata Paul O'Brien dalam pos di X.
O'Brien berterima kasih kepada "37 anggota Kongres yang memberikan SUARA TIDAK pada RUU senjata Israel."
Senat AS menyetujui paket bantuan luar negeri sebesar USD95 miliar untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan pada Selasa (23/4/2024).
Mereka menyetujui RUU tersebut dengan suara 79-18, dan mengirimkannya ke meja Presiden AS Joe Biden untuk ditandatangani.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Anadolu