Kejam! Tentara Israel Bunuh Pria Difabel Palestina dengan Brutal di Gaza
Kompas dunia | 15 Maret 2024, 12:15 WIB“Pada hari ketiga, tentara Israel menyerbu gedung sekitar pukul 5 pagi. Hingga sekitar pukul 6.30 pagi, mereka terus menembaki gedung, begitu juga dengan menembakkan bom suara ke dalamnya,” tambahnya.
Ia mengatakan tentara Israel itu mengetuk pintunya, dan ketika membukanya, tentara itu menodongkan senapan M16.
Mohammed dibebaskan setelah sempat diinterogasi dan diperintahkan berjalan ke selatan Gaza. Sementara, Ezz dibawa tentara Israel tanpa kursi rodanya.
Mohammed tak bisa melihat ke mana sepupunya dibawa, karena sniper alias penembak jitu di belakangnya menembaki siapa pun yang berbalik.
Tentara Israel juga mengancamnya, jika ia melihat ke kiri atau ke kanan, tank akan menembakinya.
Aktivis hak-hak difabel di Gaza, Zarif Al-Ghurra, yang juga teman Ezz Al-Din, mengatakan Ezz Al-Din diperlakukan dengan kejam.
Ia juga diseret di jalanan oleh tentara Israel.
“Ketika ia tiba di pusat penahanan, ia diseret memasuki tempat itu, yang membuat kaki dan pahanya mengalami luka,” ujar Ghurra.
Baca Juga: Putin Jemawa, Ogah Lakukan Pembicaraan Damai dengan Ukraina yang Kehabisan Amunisi
Ketika Al-Din memasuki penjara, sesama tahanan menyadari aroma tak enak yang timbul dari luka infeksi di kakinya yang tak terawat.
Mereka meminta otoritas penjara untuk membantu Ezz Al-Din, tetapi permintaan mereka ditolak hingga kondisinya memburuk beberapa bulan usai ditahan.
“Baru saat itu, mereka mengirimnya ke rumah sakit, dan di situlah ia tewas,” ujar Ghurra.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Middle East Eye