Muncul Ketakutan Pemilu Indonesia Terancam Diganggu Rusia, Pengamat: Lewat Fenomena Disinformasi
Kompas dunia | 14 Februari 2024, 10:56 WIBBurley menyebutkan bagaimana disinformasi Rusia khususnya, menghasilkan fitnah kebohongan, dan tipuan tanpa henti yang membingunghkan masyarakat.
Ia pun menyebutkan kasus terkenal di Indonesia yang membuat heboh terkait konspirasi yang diusung oleh sekelompok akun media sosial yang terkoordinasi dengan baik.
Kontroversi tersebut terjadi seputar tujuh kotak suara yang diduga berasal dari China.
Menurut postingan media sosial tersebut telah dirusak untuk kepentingan Presiden Joko Widodo.
Menurut Burley alat yang digunakan untuk memilih adalah dengan membanjiri internet dengan pesan yang sama dan disebarkan oleh berbagai profil dan platform berita yang seolah-olah nyata.
Baca Juga: Pemilu Indonesia 2024 Disebut Akan Pengaruhi Persaingan AS dan China, Ini Penyebabnya
Contoh lainnya lebih strategis dan kurang fokus pada isu tertentu.
Misalnya, hanya sebulan sebelum pemilu 2019, muncul tuduhan dari Ketua Komisi Pemilihan Umum yang menyoroti upaya peretasan Rusia terhadap daftar pemilih.
Beberapa orang bahkan mengklaim ada lebih dari 17 juta identitas yang disengketakan dalam daftar pemilih, yang kemungkinan merupakan produk campur tangan asing.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Euronews