China Bereaksi Usai William Lai Terpilih Jadi Presiden Taiwan, Tetap Paksakan Reunifikasi?
Kompas dunia | 23 Desember 2024, 05:47 WIBBEIJING, KOMPAS.TV - China akhirnya bereaksi setelah William Lai terpilih sebagai Presiden Taiwan.
William Lai dari Partai Progresif Demokratik (DPP) menjadi pemenang pemilu di pemerintahan kepulauan tersebut.
Mereka menegaskan upaya reunifikasi China dengan Taiwan tetap tak berubah.
Baca Juga: William Lai, Tokoh yang Dianggap sebagai Ancaman oleh China, Menang Pemilu Presiden Taiwan
Kemenangan Lai membuat DPP yang telah memerintah Taiwan selama delapan tahun, akan melanjutkan kinerjanya.
Kemenangan ini membuat China bereaksi mengingat Lai dan DPP terus menyerukan Taiwan sebagai pemerintahan berdaulat.
Sedangkan China terus menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian dari wilayahnya, dan reunifikasi akan segera terjadi.
China sendiri sempat mengeluarkan ancaman jelang pemilu Taiwan, bahwa pemilu kali ini menentukan antara peperangan atau perdamaian.
China kerap menyebut Lai dan DPP sebagai pihak yang ingin melakukan separatisme.
“Taiwan adalah Taiwan milik China,” bunyi pernyataan Jutu Bicarra Urusan Taiwan China, Chen Binhua dikutip dari Al-Jazeera.
Penulis : Haryo Jati Editor :
Sumber : Al-Jazeera/BBC