> >

Dunia Internasional Ikut Menyorot Pengusiran Terhadap Pengungsi Rohingya

Kompas dunia | 28 Desember 2023, 15:16 WIB
Mahasiswa pengunjuk rasa membakar ban saat melakukan protes yang menolak pengungsi Rohingya di Banda Aceh, Rabu, 27 Desember 2023. Mahasiswa di provinsi Aceh, berunjuk rasa untuk menuntut pemerintah mengusir pengungsi Rohingya yang datang dengan perahu dalam jumlah yang semakin banyak. (Sumber: Foto AP/Reza Saifullah)

Pernyataan itu meminta pemerintah setempat untuk segera bertindak untuk melindungi para pengungsi dan pekerja kemanusiaan.

Indonesia pernah menampung para pengungsi, sementara Thailand dan Malaysia memilih untuk mendorong mereka pergi. Tetapi permusuhan yang semakin besar dari beberapa warga lokal terhadap Rohingya telah menekan pemerintah Presiden Joko Widodo untuk mengambil tindakan.

Baca Juga: Aceh Utara Masih Terendam Banjir, Warga Lhoksukon Butuh Bantuan Makanan Hingga Keperluan Bayi

Presiden Jokowi awal bulan ini mengatakan pemerintah mencurigai lonjakan perdagangan manusia untuk peningkatan kedatangan Rohingya.

 

"Ini bukan masalah yang mudah, ini adalah masalah dengan tantangan besar," Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kepada wartawan.

Sekitar 740.000 Rohingya dimukimkan di Bangladesh setelah melarikan diri dari rumah mereka di Myanmar untuk melarikan diri dari pasukan keamanan. Tuduhan pemerkosaan massal, pembunuhan dan pembakaran seluruh desa didokumentasikan dengan baik, dan pengadilan internasional sedang mempertimbangkan apakah otoritas Myanmar melakukan genosida dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya.

Upaya untuk memulangkan Rohingya telah gagal karena tidak adanya jaminan keselamatan bagi mereka. Sebagian besar etnis Rohingya telah ditolak hak-hak kewarganegaraannya oleh Myanmar dan menghadapi diskriminasi sosial yang meluas.
 

Penulis : Tussie Ayu Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU